Dikarenakan pendarahan serius, akhirnya membuat korban mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 01.30 WIB.
"Saya lihat itu darahnya keluar terus waktu di RS. Rafli tidak kuat menahan sakit dan terus meronta-ronta. Jenazah korban dimakamkan pukul 09.00 WIB," katanya menegaskan.
Sementara Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Rizky Wicaksana mengungkapkan, dalam kasus ini ada tiga pemuda yang ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut dan masih dalam proses penyidikan. "Kami sudah melakukan penyidikan sejak pertama kali kasus kami tangani. Kami masih melakukan penyidikan terhadap ketiganya," katanya.
Baca Juga:Hasrat Persebaya Rampungkan Liga 1 Musim Ini dengan Happy Ending
Mengenai dugaan Yono bahwa pelaku membawa Sajam, AKP Arief menduga, bahwa tersangka menggunakan tangan kosong dan korban juga mengalami luka akibat benda tumpul.
"Masih kami selidiki lagi. Yang jelas aksi kekerasan ini dilakukan dengan sadar atau tidak terpengaruh minuman beralkohol. Dikira korban menantang terduga pelaku. Hal itu memancing emosi tersangka. Kemudian mendatangi korban dan melakukan penganiayaan," katanya menegaskan.