Pantuan Suara.com, makam tersebut disinyalir masih baru. Hal itu terlihat dari gundukan tanah serta batu nisan. Pada batu nisan, terdapat tulisan 'Joko Slamet'. Tak diketahui apakah tulisan tersebut merupakan nama orang yang dikebumikan di tempat itu.
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lebakjabung Achmad Yani mengungkapkan, makam misterius itu kali pertama ditemukan oleh Sumarno, warga setempat. Ketika petani tersebut hendak mengambil sisa hasil panen jagung pada Rabu (30/3) sekira pukul 15.00 WIB.
"Pak Sumarno kaget, karena ada kuburan di ladang yang ditanami jagung. Makamnya masih baru, itu dari tanah gundukannya masih tinggi," kata Yani, Kamis (31/3/2022).
Temuan makam misterius itu pun sontak membuat geger warga sekampung. Lantaran lokasi makam benar-benar di tengah hutan dan sangat jauh dari pemukiman penduduk maupun makam umum desa.
Baca Juga:Gabung Klub Yunani, Bruno Moreira Hengkang dari Persebaya
"Warga di sini kaget. Tiba-tiba ada makam baru dan nama yang tertulis di nisan juga tidak terdata di desa kami. Penduduk dari mana, jadi penuh tanda tanya," ungkap Yani.
Selanjutnya dari Ponorogo, polisi melarang aktivitas warga menerbangkan balon udara saat Ramadhan hingga lebaran. Tradisi tahunan itu terlarang lantaran membahayakan keselamatan.
Seperti disampaikan Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, bulan Ramadhan dan Syawal masyarakat merayakannya dengan menerbangkan balon udara tanpa awak disertai mercon. Hal itu bahkan menjadi tradisi tahunan.
Dijelaskannya, akibat tradisi balon udara tersebut, dua orang warga di Sukorejo meninggal dunia. "Ada juga yang balon awak tanpa awak ini disertai mercon juga jatuh di rumah warga di wilayah Kauman, sehingga mengakibatkan kerusakan," ulas AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Karenanya belajar dari tahun lalu, pihak Polres Ponorogo tidak segan untuk membawa ke ranah hukum bila ada yang melanggar.
Baca Juga:Tok! AHY Tetapkan Emil Dardak Ketua Partai Demokrat Jatim