Bela Ade Armando, Guntur Romli: Omongan Rocky Gerung, Haekal Hassan Ga Nyakiti Orang? Trus Bisa Dianiaya di Jalan Gitu?

Kasus pengeroyokan dan penganiayaan pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando masih panas sampai sekarang.

Muhammad Taufiq
Kamis, 14 April 2022 | 15:05 WIB
Bela Ade Armando, Guntur Romli: Omongan Rocky Gerung, Haekal Hassan Ga Nyakiti Orang? Trus Bisa Dianiaya di Jalan Gitu?
Penganiayaan terhadap Ade Armando [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Kasus pengeroyokan dan penganiayaan pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando masih panas sampai sekarang.

Kepolisian masih terus mengusut kasus tersebut. Selain itu, polisi juga telah menetapkan 6 tersangka dalam kasus pengeroyokan itu. Mereka kini sedang diburu oleh tim kepolisian.

Selain sorotan kasus hukumnya, di media sosial warganet juga gaduh mengomentari kasus Ade Armando itu. Di Twitter misalnya, nama Ade Armando masuk trending hari ini dan telah dicuitkan sebanyak puluhan ribu akun.

Salah satu akun yang menyoroti kasus ini adalah Guntur Romli. Lewan akun Twitternya @GunRomli, Ia menyentil orang-orang yang mengkritik Ade Armando dianiaya sebab omongannya banyak menyakiti orang.

Baca Juga:Kata Polisi soal Tuduhan Grace Natalie PSI Sebut Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando

Guntur Romli lantas mencemes balik warganet yang seolah memaklumi penganiayaan atau kekerasan dengan mengaitkan pada omongan tokoh yang dianggap sering menyakiti orang lain.

"Omongan Ade Armando banyak nyakiti banyak orang" | trus omongan Rocky Gerung, Refly Harun, Abdul Somad, Mustofa Nahra, Haikal Hassan gak nyakiti banyak orang? Terus bisa dianiaya di jalanan gitu?" tulis Guntur Romli.

Sebelumnya Polda Metro Jakarta sudah memastikan kalau pengeroyokan Ade Armando pada Senin (11/04/2022) di Gedung DPR/MPR/DPD RI bukan bagian dari elemen mahasiswa.

"Jadi ini kelompok yang melakukan pemukulan, pengeroyokan, termasuk pemicu kerusuhan di demo 11 April adalah kelompok di luar BEM SI, ini kelompok non-mahasiswa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Rabu.

Zulpan mengatakan, polisi sedang menyelidiki motif para penyusup tersebut dan mempelajari apakah mereka tergabung dalam satu jaringan atau kelompok.

Baca Juga:Grace PSI Kaitkan Pengeroyokan Ade Armando Dengan Relawan Anies, Sekjen PIS: Kami Tak Ingin Kaitkan Dengan Hal Lain

"Iya jadi bagian dari penyusupan, tapi kami periksa lebih lanjut terkait motif, apakah mereka satu kelompok atau satu jaringan," ujarnya.

Polda Metro Jaya hingga telah menetapkan enam tersangka pengeroyokan dan menangkap tiga diantaranya, yakni Muhammad Bagja, Komarudin dan Dhia Ul Haq.

Sedangkan tiga yang masih buron, yakni Ade Purnama, Abdul Latief dan Abdul Manaf. Selain itu, polisi juga telah menangkap satu orang provokator pengeroyok Ade Armando, yakni Arif Pardiani.

Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dianiaya oleh massa tidak dikenal saat mengikuti demonstrasi mahasiswa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Ade diselamatkan petugas dari amuk massa yang berada di lokasi unjuk rasa. Ade menderita luka di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak