SuaraJatim.id - Keluarga Besar Pesantren Tebuireng Jombang kekinian tengah menyiapkan tempat pemakaman untuk jenazah Nyai Hj Lilu Khodijah Wahid yang meninggal dunia pada Senin (9/5/2022) sore.
Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Abror Rosyidin mengemukakan saat ini sudah ditetapkan pemilihan lokasi makam untuk adik Almarhum Presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Ini sudah mulai ada pergerakan, pemilihan lokasi makam," katanya seperti dikutip Antara pada Senin malam.
Sesuai dengan rencana, makam Lily Wahid berada di area makam Ponpes Tebuireng, tepatnya di depan makam Kiai Maksum Ali.
Baca Juga:Lily Wahid Wafat, Wagub Riza Berduka: Sosok yang Vokal Sampaikan Aspirasi Masyarakat
Sementara itu, Pengurus Ponpes Tebuireng lainnya, Azwani menambahkan hingga kini belum ada petunjuk untuk kegiatan tahlilan secara massal. Selain karena para santri belum masuk pondok, masih banyak pengurus yang juga belum kembali ke pondok.
"Ini masih belum ada kegiatan tahlilan bersama. Santri juga belum masuk ke pondok, karena baru tanggal 14 Mei nanti masuk," kata dia.
Ia juga menambahkan, hingga kini karangan bunga pun juga belum banyak yang datang. Namun, sudah banyak informasi yang masuk bahwa karangan bunga segera dikirimkan termasuk dari para pejabat.
"Karangan bunga juga belum banyak yang datang. Nanti malam lagi pastinya banyak yang berdatangan," kata dia.
Untuk diketahui, sebelum meninggal dunia, Lily Wahid dikabarkan sempat mengalami stroke. Lily Wahid meninggalkan tiga anak. Suaminya Indrawanto, telah lebih dulu meninggal dunia pada tahun 1987.
Baca Juga:Lily Wahid Wafat di Jakarta, Begini Persiapan Penguburan di Ponpes Tebuireng Jombang
Lily Wahid lahir di Kabupaten Jombang, pada 4 Maret 1948. Dia adalah cucu dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Ayahnya, KH Wahid Hasyim merupakan Menteri Agama pada 1949, sedangkan ibunya Nyai Solichah A Wahid Hasyim merupakan putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.
Lily Wahid merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Selain Gus Dur, saudaranya yang juga dikenal sebagai tokoh di Indonesia adalah KH Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah. Keduanya, yakni Gus Dur dan Gus Sholah sudah terlebih dahulu meninggal dunia. (Antara)