SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa turut serta mengantar jenazah Nyai Hj Lily Chodijah Wahid ke liang lahat. Khofifah pun menyatakan jika ia mendapatkan pesan sebelum Lily Wahid wafat.
Hal itu disampaikan Khofifah saat memberikan sambutan saat prosesi pemakaman Lily Wahid di Kompleks Pemakaman Pesantren Tebuireng, Jombang. Khofifah mengungkapkan, sebelum jatuh sakit Lily Wahid berencana silaturahmi ke kediamannya.
"Tanggal 19 April lalu beliau sempat dawuh lewat WA (WhatsApp) dan belum saya hapus WA-nya. Beliau berencana tanggal 23 April akan ziarah dan silaturahmi ke Tebuireng," kata Khofifah dihadapan kerabat dan seluruh pelayat, Selasa (10/5/2022).
Dalam pesan singkat itu, kata Khofifah, Lily Wahid juga menyatakan akan melakukan silaturahmi dengan dirinya setelah melakukan ziarah. Sebab, ada beberapa hal yang akan disampaikan ke Khofifah yang juga menjabat Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu.
Baca Juga:Detik-detik Jenazah Lily Wahid Disemayamkan di Tebuireng, Zikir dan Tahlil Terus Berkumandang
"Beliau dawuh sesuatu yang mungkin tidak diprediksi oleh kita. Ada hal yang harus dilakukan penguatan pada anak-anak di negeri ini, melalui penguatan matematika, sesuatu yang tidak banyak dibayangkan orang," ucap Khofifah.
Pesan itu membuat Khofifah angkat topi kepada Lily Wahid. Bagaimana tidak, di usianya yang sudah sepuh, almarhumah Lily Wahid masih memikirkan nasib generasi bangsa.
"Digitalisasi sistem betapa banyak mereduksi kreatifitas berfikir kita, ahli coding yang dibutuhkan hari ini, dan di usia yang seperti ini beliau memikirkan masa depan bangsa melalui anak-anak," ungkap Khofifah.
Pola pemikiran Lily Wahid terhadap masa depan bangsa ini yang patut diteladani. Bagaimana ia memikirkan Indonesia untuk lebih maju kedepannya dan dibandingkan disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya melalui penguatan sumber daya manusia sejak dini.
Akan tetapi, kata Khofifah pertemuan itu urung terwujud. Pada 24 April, ia menerima kabar jika Lily Wahid jatuh sakit yakni mengalami penyempitan jantung dan harus menjalani perawatan medis.
Baca Juga:Berurai Air Mata, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang Lepas Jenazah Lily Wahid
"Saat itu saya bersama kaum duafa dan anak yatim di Ponorogo melakukan doa bersama agar Bu Nyai Lily Wahid diberi kesembuhan," kata Khofifah.
Akan tetapi, Allah SWT berkehendak lain. Cucu KH Hasyim Asy'ari itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Senin (9/5/2022) sekira pukul 16.28 WIB.
"Beliau sampai dengan akhir sampai hayatnya masih berjuang melalui PP Muslimat Nahdlatul Ulama. Mudah-mudahan semua dicatat sebagai amal jariah dan mengantarnya ke surganya Allah SWT," kata Khofifah.
Seperti diberitakan, Nyai Hj Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim meninggal pada Senin, 9 Mei 2022 pukul 16:28 di RSCM Jakarta. Jenazah disemayamkan di West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor.
Kemudian jenazah Lily Wahid dikebumikan di Kompleks Pemakaman Keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang. Proses pemakaman berlangsung selama 60 menit, selesai pukul 17.15 WIB.
Lily Wahid merupakan anak ke-5 dari enam bersaudara yang lahir dari pasangan KH Abdul Wahid Hasyim dan Nyai Sholihah Bisri. Anak pertama pasangan ini yakni KH Abdurrahman Wahid Ad-Dakhil alias Gus Dur, Nyai Hj Aisyah Wahid, KH Sholahuddin Wahid alias Gus Solah, KH Umar Wahid dan KH Hasyim Wahid alias Gus Im.
Kontributor : Zen Arivin