SuaraJatim.id - Abil Malik harus menerima kenyataan pahit. Tiga anaknya jadi korban insiden ambrolnya wahana seluncuran di Kenjeran Park, Surabaya.
Ketiga anaknya, yakni Saadatul, Sabrina, dan Zain. Ketiganya mendapat perawatan medis di Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya.
“Kabar terbaru bahwa anak saya Sabrina dinyatakan cacat permanen bagian kedua kaki. Saya sudah informasi sama kenpark (Kenjeran Park) dan tanggung jawab. Saya sudah minta dipindahkan ke kamar lebih baik supaya lebih fresh dan hiburan,” kata Abil Malik mengutip dari Beritajatim.com, Rabu (11/5/2022).
Mengetahui itu, Abil tak tega menyampaikannya kepada remaja putrinya tersebut.
Baca Juga:Merespon Insiden Kenjeran Park, DPRD Minta Pengecekan Kelayakan Seluruh Tempat Wisata di Surabaya
“Belum siap mental. Kalau dikasih tahu nangis. Apalagi lingkungan yang mempengaruhi,” katanya.
Kakak Sabrina, lanjut dia, Saadatul mengalami patah kaki kiri dan belum bisa digerakkan secara baik. Namun, dari informasi yang dihimpun beritajatim, pihak dokter telah melakukan pelatihan dasar agar kakinya berfungsi seperti semula.
“Butuh alat bantu sandaran yang digunakan untuk duduk. Harganya Rp 1.250.000 dan sudah dibantu Kenpark,” tagasnya.
Abil bisa sedikit lega lantaran putra bungsunya, Zain sudah boleh pulang sejak kemarin sore.
“Zain tangannya patah. Tetapi dipulangkan kemarin sore,” katanya.
Baca Juga:Empat Korban Wahana Kenjeran Park Jalani Operasi di RSUD dr Soetomo
Sementara itu, Dirut RSUD dr Soetomo Dr Joni Wahyudi mengatakan pihaknya tidak bisa mengungkap secara pasti. Sebab itu merupakan bagian dari kode etik pasien.
“Tidak boleh saya menyampaikan ke publik ini kan kode etik pasien. Jadi, intinya sudah kami tangani,” ucap Dr Joni saat dikonfirmasi.