SuaraJatim.id - Sebuah aliran sesat baru terindikasi beredar di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sejumlah ajarannya dinilai menyimpang sehingga menyita perhatian warga setempat.
Kelompok ini persisnya berada di wilayah Kecamatan Wonorejo. Desas-desusnya, aliran sesat ini tidak percaya Nabi Muhammad sebagai Rasul. Bahkan tidak mau mengucapkan dua kalimat syahadat.
Begini desas-sesus terkait aktifitas aliran sesat Pasuruan in:
1. Bisa berkomunikasi dengan Allah
Kelompok aliran sesat ini konon bisa berkomunikasi langsung dengan Allah. Guna memastikan keberadaan kelompok tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan mendatangi diduga lokasi mereka bermarkas.
Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda membenarkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi kelompok aliran sesat tersebut pada Jumat (13/5/2022).
2. Tidak percaya Nabi Muhammad
Selain itu, kelompok aliran ini juga disebut-sebut tidak percaya dengan keberadaan Nabi Muhammad. MUI didampingi pihak Kecamatan Purwosari dan Wonorejo, jajaran Polsek Wonorejo, Polsek Purwosari dan perangkat Desa Cobanblimbing juga ikut hadir menemui kelompok tersebut.
Dalam kesempatan itu, perwakilan MUI memberikan pencerahan kepada kelompok tersebut.
Baca Juga:Kelompok Diduga Aliran Sesat di Pasuruan, Konon Bisa Berkomunikasi Langsung dengan Allah
“Kemarin saya sudah menemui kelompok mereka dan kita beri pencerahan,” ujar Nurul Huda mengutip Beritajatim.com, Sabtu (14/5/2022).
- 1
- 2