SuaraJatim.id - Beredar video rekaman CCTV aksi diduga polisi menembakkan pistol di Sidoarjo, Jawa Timur. Aksi koboi diduga anggota Polri itu dipicu teguran warga karena mengemudikan mobil sangat kecang alias ngebut.
Melansir Beritajatim.com, peristiwa penembakan itu terjadi di Dusun Tambakbulak, Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Senin (16/5/2022) malam.
Terduga pelaku memakai pakaian berwarna merah terlihat adu mulut atau cekcok dengan warga. Sejurus kemudian, pria tersebut mengeluarkan pistol dan langsung menembakkan ke arah atas sebanyak dua kali.
Aksi arogan itu disaksikan sejumlah warga, termasuk seorang ibu-ibu yang sednag menggendong bayinya.
Saksi warga setempat berinisial W menuturkan mobil itu melaju di jalanan berkecepatan tinggi.
“Buantere rek. Tiba-tiba mobil mengerem, orangnya turun saya ditodong pistol sambil ngamuk-gamuk dengan kata-kata Suroboyoan,” kata W, Selasa (17/5/2022).
Di tengah percekcokan, lalu ada mobil mau masuk ke dalam rumah yang mengakibatkan laju kendaraanya terhalang dan si oknum polisi yang sepertinya emosi. “Setelah itu terdengar tembakan pistol ke udara dua kali dari pistol yang dibawah pria berjaket merah dua dengan posisi berdiri samping kanan mobil sedanya,” ungkap W.
Warga yang takut, akhirnya memilih diam. Atas kejadian ini, warga yang mengetahui peristiwa tersebut mengaku trauma dan takut. Dan tidak ingin kejadian menegangkan seperti ini terjadi kembali.
Sementara itu Kasubsi PIDM Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono, membenarkan ada kejadian tersebut. Dia juga memastikan oknum polisi yang mengeluarkan tembakan dua kali serta menodongkan pistol ke warga bukan anggota Polresta Sidoarjo.
Baca Juga:Oknum TNI Dan Pengacara Ditangkap Polisi, Disebut-sebut Anak Pejabat di Badung
“Info dari Kapolsek Waru, benar ada kejadian itu. Dugaannya anggota polri mengantar istrinya mau melahirkan lewat di salah satu jalan kampung, ngebut ditegur sama salah satu warga. Tidak terima mengumpat dengan kata-kata kasar. Kemudian tersingung warga kampung sama-sama emosi,” jelas Iptu Tri Novi.