SuaraJatim.id - Atlet voli pantai asal Bawean, Gresik, Nur Atika Sari kecewa tidak ada penyambutan dari pemerintah daerah setempat. Padahal meraih medali pada ajang SEA Games 2022 di Vietnam.
Nur Atika menyayangkan sikap pemerintah daerah setempat, padahal Ia telah membawa nama daerah hingga ke ajang olahraga internasional.
“Tidak ada penghargaan, dan tanpa sambutan hangat dari pemerintah saat pulang kemarin,” ucapnya mengutip dari TimesIndonesia.co.id, Jumat (27/5/2022).
Sementara itu, ayah dari Nur Atika, menyatakan tidak ada dari pihak pemda yang menghubunginya hingga tiba di Bawean, Kamis (26/5/2022) kemarin.
“Beda dengan nasib dengan anak saya, justru menghibur masyarakat pencinta Bola Voli, pulang naik pesawat, tiba di Bandara Udara langsung ke Lapangan Turnamen Voli di Bawean,” bebernya.
Rencananya, pada Bulan Juni 2022 Atika kembali harus masuk Trining Center (TC) atau Pemusatan Latihan ke Padepokan Bola Voli Sentul tempat Pelatihan Nasional (Pelatnas) Bola Voli baik Indoor maupun Pantai
Faisal berharap, Bupati atau Wakil Bupati bisa memberikan reward bagi atlet yang sudah berprestasi. Bahkan bisa membawa nama baik Indonesia di Sea Game Hanoi, Vietnam.
“Semoga ada agenda Bupati sambangi kediaman atlet peraih medali perak di Pulau Bawean. Apalagi sebentar lagi ada kegiatan besar festival MTQ di Pulau Bawean," harapnya.
Diketahui, tim bola voli pantai beregu putri Indonesia yang diwakili Putu Dini Jasita Utami/Dhita Juliana dan Nur Atika Sari/Sari Hartati menyumbang medali perak. Atlet voli pantai asal Gresik turut membantu tim mendapat medali perak Sea Games.
Baca Juga:Pemkab Lumajang Beri Bonus Rumah Kepada Saiful Rijal, Atlet Takraw Peraih Medali Emas SEA Games