Rudal Harpoon dan Meriam Howitzer Tiba di Ukraina, Disuplai Denmark dan AS

Dia mengatakan kiriman itu akan memperkuat pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 29 Mei 2022 | 02:30 WIB
Rudal Harpoon dan Meriam Howitzer Tiba di Ukraina, Disuplai Denmark dan AS
Tentara Ukraina di atas kendaraan lapis baja. [Foto: AFP]

SuaraJatim.id - Denmark dan Amerika Serikat terus menyuplai kebutuhan militer Ukraina untuk melawan Rusia. Terbaru, ada rudal antikapal Harpoon dan meriam howitzer.

"Ukraina menerima rudal antikapal Harpoon dari Denmark dan meriam howitzer dari Amerika Serikat," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengutip dari Antara, pada Sabtu (28/5/2022).

Menurut dia, rudal Harpoon akan dioperasikan bersama rudal Neptune Ukraina untuk mempertahankan wilayah pesisir negara tersebut, termasuk pelabuhan selatan Odesa.

Dia mengatakan kiriman itu akan memperkuat pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.

Baca Juga:Rusia Usir Diplomat Kroasia karena Beri Bantuan Militer ke Ukraina

"Pertahanan pesisir negara kami tidak hanya akan diperkuat oleh rudal Harpoon, rudal itu akan digunakan oleh tim terlatih Ukraina," tulis Reznikov di akun Facebook miliknya.

Usai meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia memberlakukan blokade laut di pelabuhan Ukraina. Akibatnya, ekspor biji-bijian penting terhambat.

Moskow juga memanfaatkan armada Laut Hitam mereka untuk melakukan serangan rudal terhadap Ukraina, yang sejak itu mulai menerima bantuan militer dari Barat.

Reznikov mengatakan pasokan rudal Harpoon merupakan hasil kerja sama sejumlah negara. Dia menyebut pengiriman dari Denmark itu "berkat partisipasi teman-teman Inggris kami."

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Senin mengatakan bahwa Denmark akan menyediakan sebuah peluncur Harpoon dan rudal untuk Ukraina.

Baca Juga:Banyak Korban dari Perang Ukraina-Rusia, Muhaiman Soroti Nasib Pengungsi

Menurut Menhan Rusia, Ukraina juga mendapat berbagai artileri berat seperti meriam howitzer M109 buatan AS yang memungkinkan militer Ukraina menyerang target dari jarak yang lebih jauh.

Bulan lalu pejabat senior pertahanan AS menuturkan bahwa militer AS mulai melatih sejumlah kecil pasukan Ukraina dengan menggunakan artileri howitzer dan latihan itu digelar di luar Ukraina.

Ukraina mengaku ingin mengamankan pengiriman peluncur roket ganda (MLRS) jarak jauh M270 buatan AS dan menggunakannya untuk mengusir pasukan Rusia di wilayah timur mereka.

Harpoon adalah rudal antikapal yang dapat beroperasi di segala cuaca dan menggunakan pelacak radar aktif serta mampu terbang tepat di atas air untuk menghindari cegatan. Rudal itu dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, pesawat atau artileri pesisir.

Rusia mengeklaim pasukannya sedang melakukan operasi khusus untuk mengurangi kemampuan militer Ukraina dan menyingkirkan nasionalis radikal anti-Rusia.

Ukraina beserta sekutu menyebut klaim Rusia itu sebagai dalih palsu untuk menggempur Ukraina pada 24 Februari. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini