SuaraJatim.id - Sebuah video seorang pria mengamuk kepada anggota polisi di Magetan Jawa Timur baru-baru ini beredar luas di media sosial.
Pria yang belakangan diketahui namanya berinisial SU itu nampak marah-marah kepada anggota polisi. Ia merupakan warga Kecamatan Kawedanan.
Diduga, pria tersebut mengamuk ketika hendak diamankan polisi setelah kabur usai melakukan tabrak lari di Perempatan Pasar Jengglong, Desa Purwosari, Kecamatan/ Kabupaten Magetan, Jumat (3/6/2022).
Ia marah-marah ketika dipaksa polisi keluar dari mobil Nissan Grand Livina. Seperti disampaikan saksi mata, Yeniarti pedagang kasur yang ada di sekitar lokasi pengadangan.
Baca Juga:Viral! Perempuan di Tinder Ini Hanya Mau Kencani Pria Tinggi
Saat itu, Ia menjelaskan, kalau dia sempat mendengar suara klakson kendaraan yang keras. Demikian dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Dia pun keluar dari toko dan melihat ke perempatan. Ada sebuah mobil putih yang diadang petugas polisi lalu lintas dari Satlantas Polres Magetan.
“Pria itu kemudian mengambil batu dan mengambil besi dan mencoba menyerang polisi menggunakan benda itu. Tapi langsung dicegah oleh wanita yang kayaknya istrinya, dan petugas juga menahan dia untuk menyerang,” kata Yeniarti, Jumat (3/6/2022).
Polisi langsung mengambil paksa besi yang merupakan kunci ban itu. Kemudian, polisi mencoba menenangkan pria itu dan kemudian dibawa ke Polres Magetan. Namun, SU tetap berteriak dan masih melawan polisi.
“Katanya abis melakukan tabrak lari di pertigaan Jalan Bangka, Kelurahan Kepolorejo. Tapi benar atau tidaknya saya tidak tahu persis. Tidak ada yang terluka mbak, tidak ada yang sampai kena pukul,” kata Yeniarti.
Baca Juga:Sembari Gendong Balita, Wanita Ini Menenangkan Pria Ngamuk dan Mencoba Menyerang Polisi
Pun, Anin Ma’ul salah satu pegawai warung di dekat lokasi penghadangan membenarkan jika saat ngamuk, istri terduga pelaku tabrak lari itu juga mencoba menghalangi SU agar tak melukai polisi maupun pengguna jalan yang lain.
“Teriak teriak itu bapaknya, istri dan anaknya juga ada. Ikut Teriak juga karena mencoba memukul polisi,” kata Anin menegaskan.