SuaraJatim.id - Kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya Hushaim Shah Wali Arrazy, bocah 3 tahun putra dari ulama Buya Arrazy.
Meskipun begitu, bisa disimpulkan kalau dalam musibah itu ada unsur kelalaian dari anggota polisi yang mengawal ulama kondang tersebut.
Hal ini disampaikan Kapolres Tuban AKBP Darman. Ia menegaskan ada unsur kelalaian dari salah seorang anggota Polri yang tidak disengaja.
Adapun untuk kronologis singkatnya, saat anggota polisi Patwal berinsial M hendak melaksanakan salat Dhuhur sekitar pukul 13.30 Wib.
Baca Juga:Putra Buya Arrazy Hasyim Tertembak Pistol Polisi hingga Riuh PN Surabaya Sahkan Nikah Beda Agama
Senpi milik M kemudian ditempatkan di lokasi yang dianggap aman. Akan tetapi justru menyebabkan hilangnya nyawa anak berusia tiga tahun.
Informasi dari beberapa sumber, dikutip dari bloktuban.com jejaring media suara.com, korban ditembak kakaknya H yang usianya 5 tahun.
Kapolres menambahkan, tiba-tiba terjadi letusan dan korban mengalami luka di bagian dagunya. Pihaknya saat ini masih menyelidiki, apakah letusan Senpi itu yang menyebabkan kematian putra Buya Arrazy.
“Kami sudah berkordinasi. Saudara berinisial M ini akan ditindaklanjuti di satuannya. Namun sekali lagi yang namanya musibah di manapun tempatnya bisa terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya, Buya Arrazy bersama keluarganya dijadwalkan mengisi ceramah agama di Kabupaten Tuban, Selasa (21/6/2022) malam.
Baca Juga:4 Fakta Anak Ustaz Arrasy Hasyim Tewas Tertembak Senpi Petugas
Dengan adanya petistiwa duka ini, putra kedua Buya Arrazy kemudian dimakamkan di komplek pemakaman Wareng desa setempat.
Peristiwa itu sendiri terjadi pada, Rabu (22/6/2022) siang di rumah kakek neneknya di Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
AKBP Darman kepada media di lokasi rumah duka mengatakan, dalam kejadian itu ada unsur kelalain sehingga terjadi kecelakaan yang korbannya putra Buya Arrazy.
Kelalaian itu ditegaskan Darman bukan suatu kesengajaan. “Ini murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan,” ujar Darman.