SuaraJatim.id - Kondisi arus penumpang di Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) di Paciran Lamongan landai jelang Idul Adha 2022 ini.
Selain itu, untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pihak pelabuhan juga menjelaskan kalau sejumlah kapal menolak mengangkut hewan ternak, terutama untuk kurban.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Operasional UPT PPR Paciran Lamongan, Mochamad Askur. Untuk perbandingan penumpang misalnya, selama Idul Fitri dan Idul Adha jauh sekali.
“Berdasarkan rekapitulasi data penumpang hingga tanggal 7 Juli 2022 di PPR Paciran ini masih terbilang landai," ujar Askur dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (08/07/2022).
Baca Juga:Bacaan Latin Niat Salat Idul Adha beserta Arti dan Tata Caranya
"Dari 3 Kapal Motor Penumpang (KMP) yang ada, jelang Idul Adha memang tak seramai jelang Idulfitri lalu,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut Askur menyebut, dari KMP Drajat Paciran selama bulan Juli 2022, hanya ada 366 penumpang yang melakukan perjalanan Paciran-Bahaur atau sebaliknya, dengan jumlah 59 kendaran.
Selain itu, untuk antisipasi penyebaran wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), di PPR Paciran untuk bulan ini juga telah memberhentikan sementara pengangkutan hewan ternak.
"Sedangkan untuk bulan sebelumnya (Juni), ada 1.172 penumpang dengan 225 kendaraan yang melakukan perjalanan pulang pergi Bahaur-Paciran. Beda jauh saat mudik Idul Fitri, apalagi saat itu juga belum PMK, ternak yang diangkut bisa 6 ribuan lebih," katanya.
Kemudian untuk KMP Gili Iyang, Askur berkata, para penumpang saat mudik Idul Fitri pada April lalu cukup banyak, yakni 1677 penumpang dan 778 kendaraan. Ditambah muatan barang yang mencapai 2743 ton.
Baca Juga:Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Pendek dan Panjang Beserta Artinya
"Namun untuk angkutan pada pekan pertama bulan Juli menjelang Idul Adha di KMP Gili yang jurusan Paciran-Bawean (PP) ini hanya berjumlah 133 penumpang dan 53 kendaraan saja," tuturnya.
Tak hanya KMP Drajat Paciran dan Gili Iyang yang penumpangnya tak seramai mudik Idul Fitri, hal serupa juga terjadi di KMP Dharma Kencana jurusan Paciran-Garongkong (PP).
Selama pekan pertama bulan Juli jelang Idul Adha 2022, Askur mengaku, KMP ini hanya mengangkut 79 penumpang dan 40 kendaraan saja.
"Perbedaannya cukup jauh jika dibandingkan jelang Idul Fitri. Padahal biasanya saat jelang Iduladha tahun lalu sebelum ada PMK, di KMP ini bisa mengangkut ribuan ternak seperti domba, kambing, dan sapi. Saat ini karena PMK, KMP Dharma Kencana tak melayani angkutan ternak," katanya.
Meski kondisi di PPR Paciran ini relatif mengalir saja, Askur menyampaikan, pihaknya terus melakukan berbagai antisipasi agar layanan penyeberangan selama periode Idul Adha ini tetap berjalan lancar dan aman.
Dengan begitu, tambah Askur, aspek keselamatan serta kenyamanan dalam perjalanan penyeberangan di PPR Paciran pun senantiasa terjamin.
"Kami juga terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa KMP di PPR Paciran ini untuk tetap berhati-hati selama melakukan penyeberangan. Mewaspadai cuaca buruk dan memastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima," katanya.