SuaraJatim.id - Sebuah rekaman berisi pernyataan pihak pesantren Majma'al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, beredar di kalangan masyarakat.
Rekaman itu, berisi tanggapan perihal penangkapan Moch Subechi Al Tsani (MSAT) atau Mas Bechi. Rekaman pertama berdurasi 1 menit 37 detik sedangkan rekaman kedua berdurasi 4 menit 36 detik.
Informasi yang didapat, rekaman tersebut diambil pada Sabtu (9/7) malam di Hotel Yusro Jombang.
Dalam rekaman itu, Ketua Organisasi Shiddiqiyyah Joko Herwanto menanggapi perihal penangkapan pengasuh pesantren berusia 42 tahun tersebut.
Baca Juga:11 Jaksa Ditunjuk Kejati Buat Ladeni "Perlawanan" Mas Bechi di PN Surabaya
Termasuk juga soal pembekuan izin operasional pesantren Shiddiqiyyah yang dilakukan oleh Kementrian Agama (Kemenag).
"Ini menjadi keprihatinan kami pengurus pesantren Shiddiqiyyah karena pesantren Shiddiqiyyah ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam justru Shiddiqiyyah ini mengajarkan untuk cinta tanah air, cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Joko, Senin (11/7/2022).
Joko juga menyayangkan langkah yang diambil Kemenag dengan mencabut izin pesantren. Hanya karena persoalan pribadi seseorang yang kebetulan berada di pesantren Majma'al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang.
"Di pesantren kami mulai dari tingkat lima sudah ditanamkan kurikulum cinta tanah air Indonesia, sehingga menjadi pertanyaan besar bagaimana mungkin sebuah kasus yang dilakukan personal yang kebetulan ada di pesantren kami kemudian kelembagaan kami dikorbankan," sesal Joko.
Namun demikian, Joko mengatakan jika menghormati keputusan Kemenag tersebut. Pihak pesantren saat ini sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menyikapi keputusan Kemenag yang mencabut izin operasional Pesantren Majma'al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso.
Baca Juga:Begini Kondisi dan Nasib Ponpes Shiddiqiyyah Usai Kasus Pencabulan Santriwati oleh Mas Bechi
"Walaupun hari ini kami belum menerima secara autentik keputusan dari Kemenag yang hari ini sudah demikian viral, tapi saya berharap itu tidak sampai ada pencabutan atau pembekuan izin dari kegiatan pendidikan di pesantren Shiddiqiyyah," ucapnya.
- 1
- 2