SuaraJatim.id - Seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Tongkang MR 01 tewas terjepit saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Gresik menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Korban diketahui bernama Mahmud (22) asal Lor Melati RK 27, Belawan Medan, Sumatra Utara.
Kronologisnya, kapal bermuatan tiang pancang dan tiang beton dilanda gelombang tinggi di Perairan Pulau Bawean, Jumat (8/7/2022) pekan lalu.
Tinggi gelombang atai ombak di sekitar Pulau Bawean mencapai dua meter lebih. Sehingga, kapal Tongkang MR 01 miring diterjang ombak.
Baca Juga:Lakoni Tur ke Jawa Timur, FC Bekasi City Akan Hadapi Tiga Lawan Berat
Kondisi tersebut membuat puluhan tiang pancang dan tiang beton tersebut jatuh ke laut. Panik, ABK, Abdul Rahman, dan Ririn terjun ke laut untuk menyelamatkan diri. Nahas dialami Mahmud, tubuhnya terjepit dan tewas.
Cuaca buruk dan badai ombak yang mengganas, membuat kapal TB Baiduri A yang menarik kapal tongkang memutuskan tidak melanjutkan perjalanan. Operator kapal TB itu meminta sandar di Pulau Bawean serta melakukan evakuasi korban.
Kasat Polair Polres Gresik AKP Poerlaksono mengatakan, jenazah Mahmud sudah dievakuasi dan dibawa ke kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik untuk visum et Repertum.
“Ada satu ABK yang meninggal sedangkan ABK lainnya selamat, ” ujarnya.
IAa menambahkan, pihak keluarga korban sudah membuat surat pernyataan dan tidak melakukan penututan.
“Keluarga korban atas nama Mahmud sudah menerima kejadian ini akibat cuaca buruk dan ombak besar,” imbuhnya.