Kekerasan Seksual Marak di Pesantren, Kiai Tebuireng : Hukum Pelaku Lebih Berat Biar Jera..

Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di lembaga pendidikan, maupun pesantren di Jawa Timur ( Jatim ) akhir-akhir ini menuai keprihatinan dari berbagai pihak.

Muhammad Taufiq
Rabu, 13 Juli 2022 | 15:02 WIB
Kekerasan Seksual Marak di Pesantren, Kiai Tebuireng : Hukum Pelaku Lebih Berat Biar Jera..
Ilustrasi pelecehan seksual, pemerkosaan, kekerasan seksual. [Suara.com/Eko Faizin]

Gus Fahmi menceritakan bagaimana lika-likunya menjadi pengasuh pesantren putri. Menurut Gus Fahmi, memang tidak mudah menjadi pengasuh pesantren yang seluruh santrinya merupakan perempuan. Akan tetapi dengan niat yang ikhlas dan ketekunan semua godaan itu bisa teratasi.

"Jadi evaluasi bersama bahwa, yang namanya pengasuh atau pengurus itu harus dipilih dengan tepat dan benar. Cari yang memang kuat tahan nafsu dan segala macam, agar tidak sampai jebol seperti kejadian yang kemarin itu," kata Gus Fahmi.

Disisi lain Gus Fahmi juga meminta agar aparat penegak hukum memberikan hukuman maksimal bagi para tersangka kekerasan seksual. Apalagi para tersangka merupakan tokoh di lembaga pendidikan baik pesantren maupun sekolah, yang semestinya menjadi pelindung bagi anak-anak atau santri.

"Jadi PR-nya Kemenag dan pemerintah terkait hukuman teruntuk pelaku yang jadi guru atau paham agama, bisa hukuman diperberat dengan hukuman berlapis begitu untuk memberikan efek jera," tukas Gus Fahmi.

Baca Juga:Diduga Komplotan Penipuan Jadi Bulan-bulanan Warga Jombang

Kontributor : Zen Arivin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?