SuaraJatim.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria memarahi seorang kakek karena kepergok sedang membunuh seekor ikan hias, viral di media sosial.
Tak main-main, ikan yang dibunuh tersebut bernilai puluhan juta rupiah. Meskipun begitu, warganet justru iba melihat si kakek.
Video itu pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @tetanggabarumu.
Di awal video berdurasi pendek tersebut terdengar seorang pria yang sedang memarahi kakek-kakek.
Baca Juga:Video Viral Pramugara Bus TransMetro Diduga Remas Payudara Siswi SMA
"tapi kan tak omong sing ndue sek to mbah, ngawur ae. duduk iwakku kui, ngawur ae. iwake koncoku kui ki, rego larang wi yonan (tapi kan aku ngomong ke yang punya dulu mba, ngawur aja. Bukan ikanku itu, ngawur aja. Ikannya temanku itu, harganya juga mahal itu)," ujar pria dalam video.
Dalam video juga terdapat keterangan jika ikan tersebut berharga Rp 10 juta. Diduga, ikan tersebut bukan milik pemilik akun, melainkan kepunyaan teman yang dititipkan ke dirinya.
Sementara sang kakek hanya terdiam sambil duduk jongkok. Di sebelahnya tampak seekor ikan hias berwarna merah gold yang sudah tergeletak.
Kakek tersebut juga terlihat sesekali membasahi tubuh ikan yang sudah mati tersebut.
Diketahui, ikan tersebut merupakan jenis ikan koi Kohaku. Harga ikan tersebut bervariasi, mulai ratusan ribu hingga jutaan.
Baca Juga:Video Viral Rombongan Penggotong Jenazah Lewat di Tengah Pesta Pernikahan
Video tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang justru merasa kasihan dengan kakek tersebut.
"dan percaya lah beliau kepikiran terus walaupun sekarang udah biasa aja," ujar niiki***
"niat mbahnya bagus kok mas itu nolongin ikannya tenggelam," kata putra***
"kasihan mbahnya bersyukur masih ada mbah lah kita yang mbahnya udah gak ada menangis melihat ini," komen alice***
"sabar masseh, mbahnya gak ngerti, mudah-mudahan temannya ngerti, terus dapat rezeki buat ganti ikannya. Sedih lihatnya, ingat bapakku sudah tua," ujar mbak***
"teringat kejadiannya sama kayak almarhum ibuku, ayam mahal dipotong buat lauk lebaran dikiranya semua ayam itu sama seperti ayam kampung lainnya," kata bang***
"gak boleh marahi mbah mas," ucap wulan***
Kontributor : Fisca Tanjung