Angka Kemiskinan di Jawa Timur Turun Signifikan, Gubernur Khofifah Sampaikan Pesan Penting

Angka kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan cukup signifikan.Bahkan capain tersebut merupakan tertinggi secara nasional.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 20 Juli 2022 | 07:00 WIB
Angka Kemiskinan di Jawa Timur Turun Signifikan, Gubernur Khofifah Sampaikan Pesan Penting
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat langsung proses pembuatan bola resmi untuk Piala Dunia 2022 Qatar di di Kabupaten Madiun melalui PT Global Way Indonesia (GWI). [Istimewa]

Orang nomor satu di Jatim itu mengatakan, penurunan kemiskinan berseiring dengan keberhasilan Jatim dalam meningkatkan status kemandirian desa dari tahun 2021 sebesar 697 Desa Mandiri menjadi 1.490 Desa Mandiri di tahun 2022, atau meningkat 113,77 persen. Peningkatan desa mandiri itu juga merupakan capaian tertinggi secara nasional.

"Dengan meningkatnya status desa  menjadi mandiri, kita terus berharap akan terjadi peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan di pedesaan. Penurunan kemiskinan di pedesaan satu tahun terakhir periode Maret 2021 - Maret 2022 mencapai 1,36% dari angka 15,05% menjadi 13,69%," tutur Khofifah.

Di wilayah perkotaan, angka kemiskinan juga mengalami penurunan yang signifikan dari Maret 2021 sebesar 8,38% menjadi 7,71% pada Maret 2022.

"Kemiskinan di desa berhasil ditekan begitu juga di perkotaan. Sehingga, disparitas angka kemiskinan wilayah perkotaan dan desa juga semakin turun. Pada Maret 2021 BPS mencatat disparitas kemiakinan desa kota angkanya masih 6,67% kemudian turun pada Maret 2022 menjadi 5,98%," jelas gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Minta PNS Bekerja dengan Penuh Dedikasi

Kendati penurunan angka kemiskinan ini cukup signifikan, Gubernur Khofifah mengajak seluruh elemen strategis di Jatim untuk tetap berupaya lebih keras lagi  untuk melakukan percepatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

"Pencapaian kita sudah sangat luar biasa. Namun, kita tidak ingin cepat puas karena masih ada penduduk miskin di Jatim yang membutuhkan intervensi lebih signifikan lagi  agar mereka dapat tumbuh dan lepas dari kemiskinan," ujar Khofifah.

"Saya menyampaikan terimakasih yang luat biasa kepada para Bupati/ Walikota, semua camat dan kepala desa, pendamping desa, dan tentu pemerintah pusat khususnya Kemendes yang telah mendorong berbagai program untuk pemberdayaan masyarakat desa. Dan tidak kalah pentingnya semangat masyarakat untuk bangkit dan  lepas dari garis kemiskinan," urai Khofifah melanjutkan.

Sementara itu, Kepala BPS Jawa Timur Dadang Hardiwan menjelaskan, penurunan kemiskinan di Jatim dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi Jatim yang terus membaik, pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat, percepatan penyaluran dana desa, penyaluran bansos, dan pelaksanaan program-program pemerintah daerah lainnya.

"Pada bulan Maret 2022 di Jatim puncak panen padi, Nilai Tukar Petani juga mengalami kenaikan, pertumbuhan industri dan perdagangan, serta aktifitas masyarakat sudah kembali pulih dan mengalami peningkatan baik aktifitas di pusat perbelanjaan, taman, perkantoran, perdagangan dan rekreasi," pungkas Dadang.

Baca Juga:Khofifah Minta ASN Bekerja Melebihi Tugas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini