SuaraJatim.id - Nasib kurang beruntung dialami oleh seorang kakek penjual sapu dan mainan di kawasan Kecamatan Bangkalan, Jawa Timur. Uang hasil berjualan diambil orang tak dikenal. Padahal uang tersebut akan dibuat ongkos pulang.
Kisah itu dibagikan oleh pengguna akun TikTok @gudangfyp. Video itu kemudian dibagikan ulang oleh akun instagram @wecarebangkalanmadura.
Dalam video dijelaskan jika kakek-kakek tersebut tengah curhat karena kehilangan uang.
"kasihan mbahnya lagi curhat uang yang di tasnya diambil orang gak dikenal. Tasnya lupa gak dibawa karena mbahnya mau sholat," tulis keterangan dalam video.
Baca Juga:4 Perangkat Desa di Bangkalan Diduga Bancaan APBDes, Kerugian Negara Capai Rp 587 Juta
Sedihnya lagi, uang hasil berjualan tersebut akan digunakan untuk ongkos pulang dan membeli makan.
"Beliau biasa jualan sapu dan mainan anak-anak di pinggiran jalan. Dan uang yang diambil itu katanya mau dipakai buat ongkos pulang dan buat makan," lanjutnya.
Meskipun tengah mengalami musibah, kakek tersebut tetap tersenyum dan kembali berjualan.
Unggahan tersebut pun ramai komentar dari warganet. Tak sedikit yang bersimpati pada kakek tersebut.
"tega banget sih yang nyuri gak punya hati nurani. Atas alasan apapun, tetep aja," ujar duwi***
Baca Juga:Bertambah Dua Tersangka Korupsi Dana PKH di Bangkalan
"pernah saya kasih makanan dan uang si kakek gak mau dan alhasil saya beli beberapa barangnya dan kembaliannya gak saya ambil baru si kakek mau," kata q_chan***
"semoga diganti rejeki yang lebih sama Allah ya mbah amiin," ujar hilda***
"beliau biasanya berjualan di lampu merah alun-alun, dekat pasar senggol. Salut dengan beliau di usia yang tidak lagi muda tetap semangat berjualan dan tidak tergoda meminta minta. Semoga beliau dapat rejeki lain dari Allah," kata rival***
"ya Allah tega banget yang ambil, semoga diganti rezeki yang lebih ya kek. Dibeli aja dagangannya larisin gaes kakeknya udah seneng banget itu. Balik jualan di lampu merah deket rumah dinas Kapolres aja kek siapa tahu lebih aman dekat polisi," ujar lysha***
Kontributor : Fisca Tanjung