Kloter 7 Embarkasi Surabaya Paling Taat Larangan Bawa Zamzam

SUB 7 menjadi kloter paling taat terhadap larangan membawa air zamzam dalam koper bagasi.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 23 Juli 2022 | 18:40 WIB
Kloter 7 Embarkasi Surabaya Paling Taat Larangan Bawa Zamzam
Petugas masih menemukan air zamzam dalam koper bagasi jamaah haji yang akan pulang ke Tanah Air. [ANTARA/HO-MCH2022/am.]

SuaraJatim.id - Sebanyak 450 orang jemaah haji yang tiba di Kloter 7 Embarkasi Surabaya (SUB 7) tidak ada satupun yang membawa air zamzam. SUB 7 menjadi kloter paling taat terhadap larangan membawa air zamzam dalam koper bagasi.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan dan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) Daerah Kerja (Daker) Bandara, Edayanti Dasril mengatakan, dalam proses penimbangan hingga pemeriksaan x-ray di Jeddah Management Company (JMC) tidak ditemukan air zamzam di dalam koper bagasi jamaah.

"Ada 450 orang, zero zamzam," katanya, dikutip dari Media Center Haji di Jeddah, Sabtu.

Ia mengapresiasi edukasi yang disampaikan ketua kloter kepada jamaah haji SUB 7, sehingga tidak ada satu orangpun yang membawa air zamzam di koper bagasi maupun tas kabin.

Baca Juga:'Rahasia' Kloter SUB 7, Nol Zamzam di 450 Bagasi

Edukasi yang dilakukan ketua kloter 7 embarkasi SUB dengan pendekatan kepada jamaah setiap hari. Mulai dari selesai shalat hingga saat di ruang makan.

Edukasi larangan membawa air zamzam terus diingatkan sehingga jamaah haji pada akhirnya mematuhi larangan tersebut.

"Saya akan coba ngomong dengan pimpinan, bahwa beliau harus diapresiasi. Bahkan pada saat penimbangan barang bagasi, itu tidak ada yang lebih angka 25 kg. Padahal mereka diberikan kesempatan sampai 28 kg," ujar Edayanti.

Menurut Edayanti, dari 38 kloter yang sudah pulang ke Tanah Air, sejauh ini baru SUB 7 yang benar-benar mematuhi aturan pelarangan membawa air zamzam di dalam koper bagasi.

"Saya juga sudah ngomong kepada pihak Saudia Airlines untuk mengapresiasi kloter ini. Karena dari 38 kloter, baru satu kloter Surabaya 7 yang bisa zero zamzam mulai pemeriksaan di hotel, di JMC sampai kemudian di remote area," kata Edayanti.

Baca Juga:Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Madinah

Ia berharap kloter lain dapat mengikuti apa yang dilakukan kloter SUB 7 baik yang terbang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah maupun Bandara Madinah.
[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini