Omicron Berkecamuk di Tibet dan Xinjiang China

Omicron muncul di Xinjiang dan Tibet saat puncak libur musim panas.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 10 Agustus 2022 | 06:30 WIB
Omicron Berkecamuk di Tibet dan Xinjiang China
Ilustrasi Covid-19 - gejala omicron varian baru (Pixabay)

SuaraJatim.id - Kasus Virus Corona varian Omicron muncul kembali di Xinjiang dan Xizang atau Tibet, wilayah baratdaya China. Kemunculan COVID-19 kali ini terjadi pada puncak liburan musim panas.

Otoritas kesehatan setempat, Senin (8/8), mengidentifikasi kasus tersebut sebagai Omicron subvarian BA.5.2 yang berasal dari luar negeri.

Selama 1-21 Juli 2022, Xinjiang telah menerima 25,5 juta wisatawan atau naik 15,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Selama periode tersebut pendapatan Xinjiang dari sektor pariwisata telah mencapai 19,1 miliar yuan (Rp42 triliun) atau naik 16,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:Wisatawan Asal China Terpeleset Saat Mendaki Gunung Rinjani, Evakuasi Libatkan 10 Porter dan 2 Tenaga Medis

Saat kasus baru ditemukan pada 30 Juli-7 Agustus 2022, Xinjiang menerima kunjungan 8,8 juta wisatawan.

Sebanyak 274 kasus baru di Xinjiang telah berdampak pada 12 kabupaten dan beberapa distrik di tujuh prefektur dan kota.

Sementara itu, otoritas kesehatan Tibet, Selasa, mengidentifikasi kasus baru sebagai Omicron subvarian BA.2.76 yang juga berasal dari luar negeri.

Situs warisan dunia Istana Potala dan Istana Norbulingka di Ibu Kota Tibet di Lhasa ditutup untuk sementara bagi para pengunjung.

Sejak Minggu (7/8) di Kota Lhasa terdapat 18 kasus positif dan di Kabupaten Burang. Sekitar 600 kontak dekat kasus positif tersebut berhasil dilacak dan kini ditempatkan di fasilitas karantina. [Antara]

Baca Juga:Kecelakaan Saat Mendaki Gunung Rinjani, Wisatawan Asal China Sakit di Lutut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini