SuaraJatim.id - Pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati Blitar, Gus Samsudin, mendatangi Polda Jatim untuk menyerahkan bukti aduannya. Di Polda, Ia juga mengatakan kecewa dengan sikap Pesulap Merah, Marcel Radhival.
Ia mengaku sempat ke Jakarta dan memenuhi undangan Pesulap Merah. Namun dirinya malah dicuekin saat berada di sana. Gus Samsudin misalnya, mengaku menghubungi nomor telpon Pesulap Merah namun tidak dijawab.
"Saya ke Jakarta. Seperti beliau undang kepada saya. Tetapi pas saya ke Jakarta, nomornya saya telpon tidak bisa, semua komunikasi juga tidak bisa. Akhirnya saya dari jakarta pulang. Padahal saya niat, beliau untuk klarifikasi tetapi tidak ada itikad baik," ujar Samsudin di Mapolda Jatim, Jumat (12/82022).
Bahkan saat di Jakarta, Samsudin sempat menunggu konfirmasi Pesulap Merah untuk bertemu dengannya. Samsudin juga sempat menunggu Pesulap Merah di beberapa tempat di Jakarta yang akhirnya memunculkan kekecewaan terhadap dirinya.
Baca Juga:Pesulap Merah Bantah Tuduhan Cari Panggung: Risikonya Terlalu Besar
"Saya sudah sampai Jakarta, pas ditelpon gak bisa, saya nunggu di beberapa tempat, (tetap) tidak menemui saya. Akhirnya saya pulang dalam keadaan kecewa," katanya.
Kedatangan Gus Samsudin ke Polda Jatim ini untuk melengkapi laporan yang dikirimkannya beberapa hari lalu ke Polda Jatim. Dia melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim terkait pencemaran nama baik.
"Ini sudah menimbulkan kerusuhan dan kerusakan, bahkan ancaman-ancaman. Akhirnya saya putuskan melaporkan ke polda jatim," ucapnya.
"Ini pembelajaran kepada masyarakat agar ketika menyampaikan sesuai faktanya, jangan asumsi dan suudzon. Jangan sampai apa yang kita melanggar hukum karena negara kita hukum," katanya.
Hingga saat ini, Samsudin yang datang menggunakan pakaian berwarna hitam beserta para pengacaranya masih di dalam Gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Jatim.
Baca Juga:Persatuan Dukun Nusantara Anggap Laporan Gus Samsudin Berlebihan
Ini kali kedua Gus Samsudin mendatangi Mapolda Jatim, guna meneruskan laporan yang dilakukan dirinya ke Pesulap Merah.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa