Gelombang Baru Covid-19 di China, Sejumlah Pejabat di Tibet dan Hainan Dicopot dan Ditahan

Badai Covid-19 kembali menerjang China. Gelombang kasus di wilayah barat daya daratan China itu menjadi perhatian besar karena daerah-daerah lain sudah bersih.

Muhammad Taufiq
Selasa, 16 Agustus 2022 | 14:42 WIB
Gelombang Baru Covid-19 di China, Sejumlah Pejabat di Tibet dan Hainan Dicopot dan Ditahan
Seorang pekerja berkendara melewati persimpangan di tengah tindakan penguncian wilayah (lockdown) untuk mengekang wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Sanya, provinsi Hainan, China 6 Agustus 2022. ANTARA/cnsphoto via REUTERS/pri.

SuaraJatim.id - Badai Covid-19 kembali menerjang China. Gelombang kasus di wilayah barat daya daratan China itu menjadi perhatian besar karena daerah-daerah lain sudah bersih.

Sebanyak 502 kasus baru ditemukan di Tibet pada Sabtu (13/08/2022) sehingga totalnya menjadi 678 kasus. Akibat dari meningkatnya kasus Covid tersebut, pemerintah China menghukum sejumlah pejabat.

Sejumlah pejabat di Daerah Otonomi Xizang atau Tibet dan Provinsi Hainan, China, dicopot dan ditahan atas kelalaiannya dalam menjalankan tugas sehingga muncul gelombang baru kasus COVID-19.

Hingga Selasa tercatat delapan pejabat, termasuk dari jajaran Komisi Kesehatan dan Pusat Pengendalian Penyakit Menular Tibet yang dicopot.

Baca Juga:Gagal Kendalikan Kasus Covid-19, Sejumlah Pejabat di Hainan dan Tibet Dicopot

Kasus COVID-19 di Tibet merupakan peristiwa terburuk karena sebelumnya hanya mendapatkan satu kasus sejak 2020, itu pun berasal dari penduduk setempat yang baru melakukan perjalanan dari Wuhan, Provinsi Hubei.

Akibat gelombang baru, saat ini sejumlah kegiatan di Tibet ditunda.

"Kemungkinan besar kegiatan baru bisa dilaksanakan pada September mendatang," kata staf Kantor Informasi Dewan Negara China (SCIO) mengabarkan kepada ANTARA Beijing mengenai pembatalan penyelenggaraan Forum Pembangunan Tibet yang digelar di Kota Lhasa pada 18-24 Agustus 2022.

Demikian halnya dengan Forum Bisnis yang rencananya digelar pada 14-20 Agustus di ibu kota Tibet itu juga batal.

Sementara itu, enam pejabat di Pulau Hainan di wilayah selatan China dikenai sanksi administrasi seiring dengan ditemukannya 7.736 kasus positif COVID-19 dalam dua pekan sejak 1 Agustus.

Baca Juga:Muncul Gelombang Baru COVID-19, Sejumlah Pejabat di Tibet Dicopot dan Ditahan

Dua pejabat di Kota Danzhou, Hainan, ditahan di sel kepolisian setempat karena kedapatan bemain poker dan judi saat masyarakat setempat sedang membutuhkan bantuan akibat serangan gelombang pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini