Warga Mojokerto Terima Beras BPNT Tak Layak Konsumsi, Remuk dan Berkutu

Kualitas beras program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diterima warga di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto sangat buruk.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 22 Agustus 2022 | 16:31 WIB
Warga Mojokerto Terima Beras BPNT Tak Layak Konsumsi, Remuk dan Berkutu
Kondisi beras BPNT remuk dan berkutu yang diterima KPM di Desa Mojorejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.[SuaraJatim/Zen Arivin]

"Saya biasa beli di pasar, kalau kayak gitu harganya sekitar Rp 8.500. Kalau harga beras Rp 10.000 itu, harusnya berasnya bagus, tidak apek begini," ujarnya.

Menurutnya, ia mencairkan vantuan sama dengan Li di Agen BPNT di Desa Mojokumpul dengan merek Kendil. Namun ia mengaku tak mengetahui apakah beras yang diterima benar-benar merupakan beras dengan merek Kendil.

"Karena yang merek ini merupakan sisanya. Saya kan dapat 30 Kg beras, yang 25 Kg satu sak utuh, mereknya beda bukan yang ini. Yang 5 Kg dikemas dalam sak ini," kata D.

D mengaku, sudah dua bulan ini menerima beras kualitas buruk saat mencairkan BPNT di Agen tersebut. Berbeda dengan kualitas beras yang diterima ketika ia mencairkan BPNT di e-waroeng.

Baca Juga:Kecelakaan Tragis di Mojokerto, Kakak dan Adiknya Tewas Terlindas Truk Elpiji

"Dua bulan ini ke agen karena kalau di e-waroeng kemarin antrenya banyak. Saya milih ke agen karena dekat, tapi ternyata kualitas berasnya jelek," ungkap D.

Baik D maupun Li mengaku enggan untuk melaporkan buruknya kualitas beras yang diterima ke pendamping program. Mayoritas para KPM ini takut khawatir dicoret dari daftar penerima bantuan.

"Kita ya tidak berani mas, nanti dikira cerewet sudah diberi bantuan tidak terimakasih," tukas D.

Agen Nakal, Tarik Saldo KPM Lebih Awal

Tak hanya memberikan beras remuk dan berkutu, Agen BPNT di Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto disinyalir juga melakukan manipulasi kepada KPM. Lantaran Agen BPNT menarik saldo ATM namun baru menyerahkan bahan makanan sehari kemudian.

Baca Juga:Razia Prostitusi, Polisi Amankan Tiga Pasangan Kumpul Kebo di Mojokerto, Ada yang Sambil Pesta Miras

Sinyalemen itu terkuak saat sejumlah KPM datang untuk mencairkan bantuan di Agen BPNT Desa Mojokumpul. Ketika itu, KPM diminta untuk menggesek kartu ATM bank yang menjadi penyalur bantuan pangan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial (Kemensos) itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini