SuaraJatim.id - Watak asli Gus Samsudin, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur dibongkar oleh Coach Yudi Candra.
Dalam potongan video yang diunggah oleh akun TikTok @potensitv, Coach Yudi Candra membongkar watak asli pria yang tengah berseteru dengan Pesulap Merah atau Marcel Radhival.
Pertama-tama Yudi Candra sebagai Business Maximizer Coach melihat watak asli Doni Salmanan dari bentuk alis.
Menurut penilaian Yudi Candra, salah satu hal yang dominan di wajah Gus Samsudin adalah bagian alisnya.
Baca Juga:Bongkar Trik Dukun Dibilang Anggota MUI Memecah Belah Umat, Pesulap Merah Tegas Jawab Begini
"salah satu hal yang dominan di wajahnya adalah alis gais. Dia punya alis yang nyatu dan ini menunjukkan bahwa Gus Samsudin itu dasarnya agresif, gak ambil pusing sama orang," ujarnya.
Coach Yudi Candra lantas mencontohkan, jika ada seseorang yang kehilangan pekerjaan, ya itu akan menjadi masalah orang tersebut. Sementara Gus Samsudin merupakan tipikal orang yang lebih mementingkan dirinya sendiri.
"Yang penting kerjaan sendiri, uang sendiri aman," imbuhnya.
Yudi Candra melanjutkan analisanya, Gus Samsudin juga dinilai intens. Dalam artian, ia solid dan kuat tentang hal yang dimau dan ia inginkan.
"Banyak orang menganggap ini kejam karena tingkat egois dan dominannya yang tinggi ketika orang sudah kenal mengenai sifat aslinya," jelasnya.
Yudi Candra juga melihat jika Gus Samsudin terlihat friendly dari luar. Hal itu tercermin dari bentuk alis yang menempel.
"Kelihatan seperti mudah dipercaya, sudah kenal lama, bisa membuat nyaman orang baru. Ia juga suka sentuhan, peluk kiri peluk kanan," ujarnya.
Gus Samsudin juga dinilai sebagai pribadi yang sensitif ketika dikritik. Bahkan, kadang suka memaksakan opininya.
Meskipun begitu, Gus Samsudin masih mempunyai sifat yang positif. Yakni ia dinilai sebagai orang yang humoris.
"Positifnya, orangnya bisa ngelucu humor dan membuat orang atau situasi cair dengan becandaannya," pungkasnya.
Video itu pun mengundang beragam komentar dari warganet.
"habis lihat ini, udin langsung pergi ke salon, cukur alis," ujar jenon***
"abis gak percaya perdukunan, sekarang percaya baca karakter dari bentuk alis," kata sena***
"telat bang, udah ketahuan dan dibongkar pesulap merah baru ngomong," komen ferry***
"nah ini baru dukun bisa menganalisis orang lain," ujar nina***
"positifnya bisa humor," komen yuah***
Kontributor : Fisca Tanjung