Senator Amerika Kunjungi Taiwan, China Meradang Gelar Pasukan Lagi

Hubungan China dan Taiwan kembali memanas akhir-akhir ini. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar pasukan militer untuk melakukan latihan tempur di dekat Pulau Taiwan

Muhammad Taufiq
Sabtu, 27 Agustus 2022 | 17:46 WIB
Senator Amerika Kunjungi Taiwan, China Meradang Gelar Pasukan Lagi
Ilustrasi - China kerahkan armada tempur lautnya dalam latihan perang di Selat Taiwan (ANTARA/Juns)

SuaraJatim.id - Hubungan China dan Taiwan kembali memanas akhir-akhir ini. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar pasukan militer untuk melakukan latihan tempur di dekat Pulau Taiwan.

Memanasnya hubungan China Taiwan ini dipicu kunjungan Senator Partai Republik dari Tennessee Marsha Blackburn yang tiba di Taipei pada Kamis (25/8/2022) malam dengan menggunakan pesawat militer AS untuk memulai kunjungan tiga harinya di Taiwan.

Secara kebetulan, beberapa jam sebelum pesawat politikus perempuan AS itu mendarat di Taipei, badan legislatif Taiwan meloloskan anggaran pertahanan 2023 sekitar 19,5 miliar dolar AS atau meningkat 12,9 persen dibandingkan anggaran tahun 2022.

Anggaran pertahanan Taiwan tersebut di antaranya untuk pembelian peralatan militer dari AS yang juga naik 13,9 persen.

Baca Juga:Aktif Berpromosi di China, Jessica Jung Ungkap Perasaannya soal Haters

Mendengar hal itu China meradang. Mereka mulai kembali menggelar pasukan di dekat wilayah udara dan laut Pulau Taiwan pada Jumat (26/8/2022) sore atau beberapa jam setelah senator Amerika Serikat Marsha Blackburn bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing Wen.

"Ini adalah operasi militer yang digelar sesuai dengan perkembangan situasi di Selat Taiwan," demikian unggahan Komando Armada Timur PLA di akun WeChat resminya.

Komando Armada Timur PLA menyatakan akan terus mengasah kemampuan kesiapan armada tempur untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional China serta perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan.

Kementerian Luar Negeri China (MFA) mengecam kunjungan Blackburn ke Taiwan karena dianggap melanggar prinsip Satu China yang di dalamnya dinyatakan Taiwan bagian dari wilayah China.

"China akan terus mengambil tindakan tegas untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya," demikian MFA di laman resminya, Jumat.

Baca Juga:Update Covid-19 Global: Demi Nol Covid, Timnas Voli China Pakai Masker N95 Saat Bertanding

Otoritas pertahanan Taiwan dalam rilisnya menyatakan bahwa mereka mendeteksi pergerakan delapan unit kapal PLA dan 35 unit pesawat PLA di sekitar Selat Taiwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini