SuaraJatim.id - Kompetisi sepak bola Asia Tenggara usia 20 tahun atau AFC U-20 bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya Jawa Timur ( Jatim ).
Saat ini kesiapan infrastruktur sudah dikebut oleh pemerintah kota setempat. Pemkot Surabaya menargetkan pembangunan akses jalan ke GBT selesai jelang kompetisi 14-18 September 2022.
Seperti disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Adi Gunita. Ia mengatakan, pekerjaan akses Jalan Simpang Sebidang per tanggal 29 September 2022, progresnya sudah mencapai 54 persen.
"Kami memastikan, pada 10 September 2022, akses itu sudah fungsional dan bisa dilalui," katanya dikutip dari Antara, Rabu (31/08/2022).
Baca Juga:Duh! Stadion Piala Dunia U-20 2023 Terancam Dikurangi, FIFA Soroti Kualitas Rumput
Menurut dia ada jeda waktu empat hari yang mungkin bisa dilakukan kroscek bersama tim. "Ini supaya nanti kurang-kurangnya seperti misalnya aksesoris itu bisa dipenuhi dalam 1-2 hari," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Jalan Simpang Sebidang ini dikerjakan oleh sejumlah pihak yakni, PT Margabumi Matraraya (PT MBMR) sebagai pengelola jalan tol yang progresnya sudah sekitar 54 persen. Kemudian, pekerjaan dari PT Pelindo mencapai 60 persen dan dari PT Mitra Karya Multiguna, pekerjaan sudah mencapai 48 persen.
"Tapi teman-teman dari ketiga pihak ini mereka optimistis tanggal 10 September 2022 sudah selesai semua. Sebelum AFC U-20 digelar sudah siap untuk fungsional dan bisa dilalui," ujar dia.
Ia mengatakan terdapat sejumlah akses jalan yang dapat dilalui untuk menuju Stadion GBT yakni, dari Jalan Jawar serta Jalan Tol Romokalisari. Selain itu, kata dia, dapat pula melalui Jalan Kalianak lalu tembus ke fly over Teluk Lamong.
"Tapi untuk keperluan event internasional kan ada durasi waktu yang harus dicapai (peserta) dari penginapan ke venue pertandingan," katanya.
Adi menyatakan, maka akses jalan yang realistis untuk mengejar waktu bagi para peserta adalah melewati Jalan Tol. Peserta bisa turun dari Simpang Susun Tol Romokalisari langsung menuju ke Stadion GBT.
"Itu untuk pesertanya yang realistis untuk kejar waktu. Tapi untuk penonton ada beberapa akses. Bisa nanti dilewatkan fly over Teluk Lamong milik PT Pelindo atau lewat Jalan Raya Jawar," katanya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa dari keluarnya Tol Romokalisari menuju Stadion GBT, memiliki panjang sekitar 2 kilometer. Di sepanjang jalan itu, kata dia, untuk sekarang ini memang tidak diaspal karena kondisinya sudah dinilai nyaman seperti jalan tol.
"Jadi posisinya itu memang dari teman-teman pusat tidak diaspal. Yang penting satu, posisi tidak teraspal tapi nyaman bisa dilalui. Jadi dari keluarnya Tol Romokalisari tidak diaspal sampai pertemuan Simpang Sebidang," katanya.
Tidak hanya menyelesaikan pekerjaan sejumlah akses jalan utama menuju Stadion GBT, kata dia, namun, sejumlah pekerjaan infrastruktur jalan di sekitar Stadion GBT juga terus dirampungkan.
"Akses yang lainnya mungkin kami kemarin kita coba selesaikan akses penghubung lapangan A, B dan C. Lapangan A yang kita target penyelesaian itu," katanya.
Sementara itu pekerjaan pavingisasi juga terus dirampungkan. Pekerjaan tersebut berada di sekitaran Stadion GBT.
"Sekeliling GBT ada perbaikan, kami lakukan pavingisasi," demikian Adi Gunita.