Gaduh! Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi Sempat Sematkan Kata Kasar ke Putri Kiai Lirboyo Kediri

Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi membuat gaduh media sosial. Ia menyerang salah satu unggahan video seorang ustazah yang ternyata putri Kiai Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Muhammad Taufiq
Rabu, 14 September 2022 | 11:54 WIB
Gaduh! Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi Sempat Sematkan Kata Kasar ke Putri Kiai Lirboyo Kediri
Kalimat kasar Eko Kuntadi kepada putri Kiai Lirboyo Kediri [Foto: Tangkapan layar Twitter]

Dikutip dari NUOnline, unggahan Eko Kuntadhi di akun Twitternya sudah dihapus. Bahkan, akun Twitter milik Eko, @_ekokuntadhi, kini dalam status diblokir. Salah satunya dari Gus Rifqil Moeslim sendiri, suami Ning Imaz sempat mengajak Eko bertemu.

Sayangnya, hingga saat ini Eko tidak memberikan respon apapun. Pun demikian, Eko tidak juga menyampaikan permintaan maaf sampai saat ini.

"Mas Eko Kuntadhi, apakah sudah lihat penjelasan istri saya secara lengkap di NU Online? Atau kalau ada waktu, kapan kita kopdar untuk bahas surat Ali Imran ayat 14 Tafsir Ibnu Katsir," kata Gus Rifqil Moeslim.

Jadi begini transkrip penjelasan Ning Imaz:

Baca Juga:Blunder Ketum Ganjarist Eko Kuntadhi Dianggap Hina Ning Imaz, Publik Sampai Lapor ke Ganjar Pranowo: 'Sudah Kelewat Batas'

Jadi sebetulnya orientasi kenikmatan tertinggi bagi laki-laki adalah perempuan. Makanya hadiahnya di surga nanti adalah bidadari. Tapi kalau perempuan tidak. Perempuan di surga nanti, kenikmatan tertingginya bukan laki-laki. Makanya tidak ada bidadara, tidak ada. Perhiasan, perempuan itu menyukai perhiasan. Hal-hal yang indah, karena dia sendiri perhiasan dan dia juga menyukai perhiasan.

Di surga nanti, perempuan diiming-imingi diberikan perhiasan yang luar biasa dan tidak bisa di-tashawur-kan keindahannya di dunia ini. Hanya bisa diketahui nanti di surga. Karena hal tersebut memang sudah ciptaannya demikian. Laki-laki orientasi tertinggi adalah perempuan. Hanya karena perempuan, laki-laki bisa menghalalkan cara. Betul atau tidak? Di sini laki-laki semua (jawab: betul. Semua tergantung imanmu).

Nah ini menunjukkan memang, bahkan nash Al-Qur’an juga begitu. Hubbusy-syahawati minannisa, perempuan dulu ini, wal banin, baru anak-anak. Baru harta dan tahta. Itu memang sudah nash-nya. Itu sebabnya mengapa di surga nanti adanya untuk laki-laki, bidadari, sedangkan untuk perempuan diberikannya perhiasan dan keindahan-keindahan yang lain.

Karena orientasi tertinggi bagi perempuan, itu bukan laki-laki. Tapi justru dunia ini. Makanya orientasi tertinggi bagi laki-laki, itu adalah perempuan. Karena dari perempuan, laki-laki bisa menghalalkan segala cara. Keterangan Ning Imaz soal bidadari tersebut merupakan jawaban atas sejumlah pertanyaan warganet (netizen) yang masuk ke redaksi NU Online.

Baca Juga:Dulu Sindir UAS dan Ustaz Adi Hidayat, Kini Eko Kuntadhi Hina Ning Imaz Putri hingga Picu Kemarahan Warga NU

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini