SuaraJatim.id - Warga Desa Karang Penang Onjur Kecamatan Karangpenang Kabupaten Sampang Madura dihebohkan dengan fenomena semburan air campur gas yang bisa dibakar dari dalam tanah.
Hal ini sudah dilaporkan oleh warga ke kepolisian setempat. Sumeburan air campur gas ini terjadi saat warga setempat melakukan pengeboran sumur untuk keperluan warga di sawah.
Namun saat pengeboran dilakukan yang terjadi justru air keluar bercampur gas metana. Gas metana tersebut saat disulut dengan api langsung terbakar. Sumur bor tersebut milik warga setempat bernama Bachir.
"Saat pengeboran sumur mencapai kedalaman 35 meter, tiba-tiba air menyembur tapi berbau seperti minyak gas," kata Penjabat (Pj) Kepala desa Karang Penang Onjur, Marsuki, dikutip dari jatimnet.com jejaring media suara.com, Kamis (15/09/2022).
Baca Juga:Geger Muncul Sumur Api di Sampang Madura, Videonya Viral
Marsuki menjelaskan penggalian sumur bor itu sudah berjalan kurang lebih selama tiga hari. Pengeboran terpaksa dihentikan malam hari setelah baru kedalaman 35 meter, air dari perut bumi muncrat.
Setelah air keluar, kata Marsuki, pemilik sumur dan warga yang lain mencium bau gas. Di samping itu, pipa air juga mengeluarkan suara gemuruh. Karena penasaran akhirnya warga menyalakan korek api ke pipa sumur bor. Ternyata api menyala.
"Fenomena ini baru pertama kali terjadi di desa kami, bahkan sebelum dilakukan pengeboran kondisi kontur tanah biasa-biasa saja dan tidak ada tanda-tanda akan mengeluarkan gas," katanya.
Pihaknya sudah melaporkan peristiwa alam tersebut kepada pihak kepolisian dan Babinsa setempat. "Untuk menjaga keamanan, saat ini pengeboran sumur itu dihentikan dan pipanya ditutup," ujar Marsuki.
Peristiwa serupa sempat terjadi pada Agustus 2021 lalu. Warga Dusun Banyuliang Desa Mandala Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep tidak menyangka, niatnya mengebor sumur yang keluar malah gas.
Baca Juga:Duel Carok di Sampang Madura, Seorang Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Saat itu warga setempat bernama Ahmad Suki mengebor sumur di pekarangan rumah untuk mencari sumber air bersih buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun sumber air belum keluar, bau menyengat gas malah keluar dari pipa pengeboran.
Para penggali sumur pun menghentikan sementara aktivitas pengeboran tersebut saat kedalaman mencapai 42 meter. Pengeboran dihentikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Awal ngebor sumur ya biasa saja. Tapi ketika sampai di kedalaman 42 meter, mulai tercium bau gas. Pekerja penggali sumur semua mencium bau gas. Akhirnya penggalian sumur dihentikan sementara," kata Suki menjelaskan.
Beberapa hari berikutnya, penggalian sumur dilanjutkan. Ketika sampai di kedalaman 87 meter, bau gas semakin menyengat. Karena penasaran, Suki mencoba memasang kantong plastik di ujung atas pipa bor.
"Ternyata kantong plastik itu menggelembung berisi gas. Setelah disulut pakai korek, ternyata api menyala," ungkap Suki menegaskan.