SuaraJatim.id - Penetapan Muhammad Agung Hidayatullah (21) warga Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun sebagai tersangka terkait kasus hacker Bjorka mengejutkan tetangga.
Salah satunya Anton. Dia tak menyangka Agung yang sehari-hari menjual es dan tidak kelihatan macam-macam itu justru jadi tersangka. Dia tahunya Agung tak punya perangkat komputer ataupun laptop.
Agung ini sebelumnya resmi jadi tersangka dan mengakui perbuatannya telah menjual channel Telegram pada Admin Bjorka. Hal itupun mengejutkan tetangganya.
“Terkejut kami. Kemarin kan sempat dibebaskan dan pulang ke rumah. Tiba tiba ditetapkan sebagai tersangka. Agung ini hanya punya handphone di rumahnya juga tidak memiliki peralatan lain,” kata Anton dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Sabtu (17/9/2022).
Baca Juga:Dr Ricard Lee Diakui Jadi Teman Bjorka, Warganet : Siap-siap Terima Tamu dari Kepolisian
Dia mengaku jika sama sekali tidak percaya jika Agung ini sebagai hacker. Biasanya pulang berjualan es langsung pulang ke rumah dan tidak ke mana mana setelah itu.
“Orang tua juga bakal menggelar selamatan ini sebagai tanda syukur dan pembersihan sial. Tapi tiba-tiba kok gini," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Agung ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena berperan menyiapkan chanel Telegram bernama ‘Bjorkanism’. MAH disebut mem-posting sebanyak tiga kali di channel Telegram tersebut.
Sesuai rilis pada tanggal 8 September 2022, ‘stop being idot’. Tanggal 9 September 2022, ‘next leak from president’. Tanggal 10 September 2022, ‘I will publish data MyPertamina soon’.
Agung ini disangkakan membantu Bjorka menjadi terkenal. Ia disangka ikut membantu hacker Bjorka. Informasi penetapan tersangka Agung ini disampaikan Juru bicara Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ade Yahya Suryana.
Baca Juga:Pengakuan Pemuda di Madiun Soal Bjorka: Saya Kirim Pesan, Saya Jual Akun Telegram Seharga 100 Dollar
Ia menyebut peran daripada MAH salah satunya menyediakan akun Telegram atas nama @bjorkanism. Informasi ini disampaikan Ade saat jumpa pers di Mabes Polri Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022).
"Timsus telah melakukan upaya dan berhasil mengamankan tersangka inisial MAH. Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia chanel telegram @bjorkanism," kata Ade.
Berdasarkan hasil penyidikan, kata Ade, MAH sudah tiga kali mengunggah informasi dari situs https://breached.to/ ke akun Telegram @bjorkanism.
Di antaranya pada tanggal 8 September 2022 'Stop Being an Idiot'; lalu 9 September 2022 'The next leak will come from the presiden of Indonesia'; dan 10 September 2022 'To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil. I will publish MyPertamina database soon'.
"Itu yang di-publish oleh tersangka tersebut," ungkapnya.
Kronologis penangkapan
Sebelumnya Tim Cyber Mabes Polri menciduk Agung pada Rabu (14/09/2022). Ia merupakan warga Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Dagangan. Ia diamankan sebab diduga terlibat kegiatan peretasan yang mengegerkan negara.
Saat itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto belum merespon ketika dikonfirmasi akan melakukan pengecekan terkait hal ini. Dirmanto mengaku masih akan mengecek informasi tersebut lebih dulu.
"Nanti saya akan melaukan pengecekan," katanya. Namun informasi yang beredar menyebutkan kalau Agung dibekuk pada pukul 18.30 WIB, Ia telah di amankan tim cyber mabes polri dan di bawa ke Polsek Dagangan untuk dimintai keterangan.
Saat penangkapan, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo ditemani Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto terlihat berada di Mapolsek Dagangan.
Namun, hingga Kamis pagi belum ada keterangan resmi dari pejabat terkait tentang penangkapan pemuda tersebut. Sesuai informasi Kamis pagi yang bersangkutan dibawa ke Mabes Polri guna proses lebih lanjut.
Sampai hari berikutnya, Jumat (16/09/2022), Polres Madiun tidak juga merilis atau membuka informasi tersebut. Kasi Humas Polres Madiun saat dihubungi hanya menjawab singkat dengan hanya meminta waktu. "Mohon waktu ya," demikian keterangan Kasi Humas Polres Madiun.
Setelah penangkapan itu, belakangan muncul video keterangan dari seseorang yang diduga merupakan ibu MAH. Keseharian MAH disebut hanyalah seorang pedagang es di pasar.
Dalam video tersebut, orang tua MAH juga mengklaim anaknya tidak memiliki komputer. "Kita orang nggak punya, makan sehari-hari aja repot," tuturnya seperti dikutip dari akun Instagram @majeliskopi08.
Siang tadi, Agung juga dikabarkan telah dipulangkan. Ia terbukti bukan hacker Bjorka ataupun terlibat kegiatan peretas yang menghebohkan Indonesia akhir-akhir ini.