Sedih! Cari Anaknya yang Hilang, Ayah Asal Bali Meninggal di Trotoar Jalan Banyuwangi

Cerita pilu ini tentang perjuangan seorang ayah dari Tabanan Bali. Namanya I Wayan Juna Edi (49). Ia meninggal dunia di jalanan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ).

Muhammad Taufiq
Rabu, 28 September 2022 | 11:35 WIB
Sedih! Cari Anaknya yang Hilang, Ayah Asal Bali Meninggal di Trotoar Jalan Banyuwangi
Ayah asal Bali meninggal di jalanan Banyuwangi [Foto: Suarajatimpost]

SuaraJatim.id - Cerita pilu ini tentang perjuangan seorang ayah dari Tabanan Bali. Namanya I Wayan Juna Edi (49). Ia meninggal dunia di jalanan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ).

Wayan ke Banyuwangi bersama istri. Kedua pasutri itu hendak mencari putrinya yang sudah 4 bulan ini menghilang. Namun takdir berkata lain, Wayan meninggal di trotoar depan Mall Pelayanan Publik Banyuwangi, Selasa (27/9/2022).

Laporan kematian ini dibenarkan oleh Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin. Ia mengatakan korban pertama kali diketahui meninggal dunia oleh istrinya sendiri, Ni Putu Rini Safitri (45).

"Korban ditemukan meninggal sekitar pukul 11.00 WIB. Korban berada di Banyuwangi tengah mencari anaknya yang hilang sejak 2 bulan lalu bernama Putri Ayu Valencia," kata Kusmin dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com.

Baca Juga:Kontraktor Lokal Siap Adukan Kongkalikong Proyek PKB ke Polda dan Kejaksaan Tinggi Bali

Kusmin menyampaikan, korban bersama istrinya berangkat dari rumahnya di Tabanan pada Sabtu (24/9/2022) kemarin menuju Banyuwangi.

Selama di Banyuwangi, lanjut Kusmin, pasutri itu tinggal dan beristirahat di area Taman Sritanjung. "Korban selama itu sering mengeluh sakit pada dada kirinya," cetusnya.

Singkat cerita pada Selasa, 27 September 2022, korban bersama istrinya turun dari becak. Kemudian mereka keliling di sekitar Taman Blambangan.

Usai dari Taman Blambangan pasutri ini menuju arah kantor Mall Pelayanan Publik Banyuwangi. Mereka pun istirahat di trotoar depan kawasan mall setempat.

"Saat duduk-duduk di depan trotoar, korban tiba-tiba mengeluhkan sesak nafas dan sakit pada dada sebelah kiri lalu meninggal dunia," beber Kusmin.

Baca Juga:Pelaku Pariwisata di Bali Akan Dapat Insentif Untuk Transisi ke Kendaraan Listrik

Insiden tersebut sempat menghebohkan warga sekitar. Polsek Banyuwangi yang mendapat laporan langsung menuju TKP. "Korban langsung dievakuasi ke RSUD Blambangan," tuturnya.

Kusmin mengatakan, saat hendak dilakukan Visum Et Repertum dan autopsi, istri korban menolak. Sehingga hanya dilakukan pemeriksaan luar.

"Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Pihak keluarga juga telah menerima kepergiannya dengan membuat surat pernyataan," katanya.

Saat itu juga, masih kata Kusmin, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dipulangkan ke rumah duka.

"Jenazah dibawa pulang pihak keluarga ke rumah duka di Kecamatan Kencong, Jember, dengan menggunakan ambulance," ujarnya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini