SuaraJatim.id - Sebuah video amatir yang memperlihatkan seorang wanita tengah dipukul oleh seorang pria di sebuah taman beredar di media sosial.
Diketahui peristiwa itu terjadi di Taman Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur. Video itu dibagikan oleh akun instagram @infomalangan.
Dalam video berdurasi singkat tersebut terlihat seorang laki-laki mengenakan kaos berwarna coklat tengah memukul kepala seoeang perempuan berjilbab coklat yang tengah duduk di bawahnya.
Laki-laki itu tampak beberapa kali memukul kepala wanita tersebut. Namun perempuan itu hanya diam saja sambil membenarkan jilbabnya yang berantakan karena terkena pukulan.
Baca Juga:Viral Video Diduga Lesti Kejora dan Rizky Billar Ribut di Rumah: Tegang dan Saling Lempar Kata Kasar
Tak berapa lama, laki-laki itu kembali memukul kepala perempuan tersebut.
Ia juga tampak melihat kondisi sekitar setelah melakukan hal tersebut.
Belum diketahui apa hubungan dan masalah antara keduanya.
Namun video tersebut telah menarik perhatian warganet. Tak sedikit yang menyayangkan aksi perekam yang hanya merekam tindakan tercela tersebut.
"padahal orang tuanya anak perempuan itu gak pernah pakai tangan, tambah disayang-sayang sama orang tuanya yang merawat dari bayi," ujar indra***
Baca Juga:6 Hal yang Perlu Dilakukan saat Konten Sepi Peminat, Jangan Berhenti!
"ya Allah tega betul itu orang main mukul-mukul aja," kata devi***
"didatangi rek jangan hanya direkam saja," komen fnd***
"kamu kok malah ngevideo aja. Seharusnya habis dapat barang bukti disamperin, lapor ke polisi kalau gak berani melakukan sendiri. Membiarkan kejahatan terjadi juga kriminal," ujar erni***
"yang memvideo sama saja kayak pelaku, bisanya cuma video dan memviralkan. Kalau punya hati dan punya adab harusnya negur toh ini di tempat umum dan ada tindak kekerasan. Negur atau melerai bukan berarti kepo, sok jagoan, sok jadi pahlawan atau ngurusi orang lain. Lha kalau viral kayak gini apa bedanya sama nyebar aib orang lain," komen yanti***
"kok berani-beraninya di ruang publik melakukan kekerasan gitu," kata anggi***
Kontributor : Fisca Tanjung