"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico seperti dilansir Antara pada Minggu (2/10/2022) pagi.
Selain korban meniggal, Nico mengemukakan, kurang lebih 180 orang Aremania masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. Selain korban jiwa, juga tercatat 13 unit kendaraan rusak, 10 di antaranya milik Polri.
"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya.
Kerusuhan Aremania ini terjadi setelah Singo Edan kalah dengan skor 2-3 dari tim Bajul Ijo. Kekalahan itu membuat suporter mengamuk dengan turun ke lapangan.
Baca Juga:Laga Persib Vs Persija Batal Dampak Tragedi Kanjuruhan, Bobotoh Diminta Tak ke GBLA
Bentrokan tidak hanya terjadi di dalam stadion, melainkan juga merembet hingga ke luar stadion. Kedua korban masing-masing bernama Brigadir Andik dan Briptu Fajar yang merupakan anggota Polres Trenggalek saat bertugas.