SuaraJatim.id - Sampai sekarang pengendara sepeda motor yang digulung ombak usai ngebut ke arah laut kemarin, Minggu (06/11/2022), sampai sekarang masih dicari. Tubuhnya belum juga ditemukan.
Tim gabungan TNI-Polri serta Polairud masih melakukan pencarian. Meskipun, saat ini cuaca di Pantai Serang Kabupaten Blitar Jawa Timur ( Jatim ) itu sedang tidak baik-baik saja.
Hal ini disampaikan Kapolsek Panggungrejo Iptu Agus Purnomo, pencarian hari ini dilakukan dengan cara penyisiran di sekitaran pantai Serang. Radius pencarian sendiri juga telah dilakukan sejauh 500 meter dari lokasi kejadian.
"Pencarian hari ini belum membuahkan hasil soalnya cuaca buruk melanda wilayah Serang sehingga masih nihil sekarang," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (07/11/2022).
Baca Juga:Gaduh Billboard Ganjar-Yenny Capres Cawapres 2024 di Blitar, PSI Merasa Tak Bersalah
Ia melanjutkan, petugas gabungan sendiri menghadapi kendala ombak besar yang terjadi di pantai Serang Kabupaten Blitar. Saat ini ombak di pantai selatan Blitar itu bahkan mencapai 3 meter lebih sehingga menjadi hambatan tersendiri bagi tim pencarian.
"Pencarian kita sisir radius 200 dan 300 meter dari lokasi tapi ombaknya besar jadi belum membuahkan hasil," katanya menambahkan.
Sebelumnya seorang Pengendara sepeda motor atas nama Jiantoro Saputra warga dusun Wunggukerep Desa Wonotirto kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar dilaporkan hilang setelah tergulung ombak di Pantai Serang.
Dari keterangan sejumlah saksi Korban terlihat sengaja mengendarai sepeda motornya ke arah tengah laut.
Hingga akhirnya korban tergulung ombak dan hingga kini masih hilang. Atas peristiwa tersebut Polsek Panggungrejo kabupaten Blitar, melakukan penyidikan atas kasus tersebut.
Baca Juga:Kaget Diklakson Dari Belakang, Pemotor Kecelakaan Balitanya 3 Tahun Meninggal di Blitar
"Pasca kejadian itu kita langsung melakukan pencarian dan penyelidikan ke rumah korban untuk menyelidiki penyebab korban melakukan hal tersebut," ujar Iptu Agus Purnomo.
Hasil penyelidikan yang dilakukan polisi diketahui korban mengalami stres. Sehingga diduga kuat korban nekat menceburkan diri bersama motornya akibat stres.
Dari keterangan keluarga, korban memang sejak usia 15 tahun mengalami gangguan kejiwaan sehingga diduga kuat hal itulah yang membuat dirinya nekat menceburkan diri ke laut bersama kendaraannya.
"Dia stres dari usia 15 tahun mas. Sehingga mungkin itu yang menyebabkan dia nekat melakukan hal itu," katanya sambil menekankan kalau pencarian akan dilakukan sampai korban ditemukan.