SuaraJatim.id - Cuaca buruk melanda wilayah Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah rumah dan atap bangunan pesantren rusak akibat diterjang angin kencang.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, setidaknya ada 9 rumah warga di Desa Wonorejo dan Kejagan, Kecamatan Trowulan yang mengalami kerusakan. Mayoritas kerusakan terjadi pada bagian atap rumah akibat tersapu angin kencang.
"Ada 7 rumah di Desa Wonorejo dan 2 rumah di Desa Kejagan serta 1 bantuan Ponpes Miftachul Hidayah yang rusak," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat, Senin (07/11/2022).
Supangkat menuturkan, kerusakan yang ditimbulkan akibat angin kencang ini tak hanya pada bagian atap rumah warga. Melainkan juga pada bagian pintu dan kaca rumah jebol akibat terkena runtuhan genting yang terbang tersapu angin kencang.
Baca Juga:Eros Djarot Gelut dengan Basuki Gegara Pipis Sembarangan
"Fasum atap Ponpes Miftachul Hidayah berbahan gavalum rusak berat luas terdampak 16 meter x 6 meter persegi," ungkap Supangkat.
Sejauh ini, tim BPBD Kabupaten Mojokerto sudah melakukan asessment dan melakukan pendataan. Untuk sementara lanjut Supangkat, BPBD dan warga bergotongroyong melakukan perbaikan sementara agar rumah warga bisa ditempati.
"Untuk yang bagian atapnya rusak kita kasih terpal untuk sementara, untuk perbaikan besok kita juga akan koordinasi dengan pemerintah desa setempat," tukas Supangkat.
Sementara itu, Hadi salah seorang warga menyebutkan, cuaca buruk melanda wilayah Desa Wonorejo sekira pukul 15.00 WIB. Menurutnya, angin kencang disertai dengan hujan lebat terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama.
"Angin kencang sekitar 15 menitan barengan sama hujan lebat. Setelah itu genting-genting rumah itu berterbangan karena terbawa angin," kata Hadi.
Baca Juga:Ealah! Motor Hilang Lapor Polisi, Ternyata Dicuri Keponakan Sendiri
Menurut Hadi, saat itu dirinya dan keluarga memilih berada di dalam rumah. Meski genting atap bagian dapur rumahnya mulai berjatuhan tersapu angin kencang dan hujan yang sangat lebat.
"Sekitar 1 jam baru mulai reda, setelah saya cek ternyata yang rusak cukup banyak di bagian dapur. Untuk bagian utama tidak apa-apa," tukas Hadi.
Kontributor : Zen Arivin