SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Minggu (13/11/2022). Mulai dari peristiwa penganiayaan yang dilakukan segerombolan pendekar silat di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ).
Kemudian peristiwa lain kecelakaan tunggal mini bus Elf di Bojonegoro yang melukai sejumlah santri. Rombongan ini merupakan santri dari Tebuireng dan Lirboyo asal Bojonegoro yang hendak melakukan ziarah.
Selain itu masih ada sejumlah artikel yang juga menjadi sorotan lainnya. Berikut ini artikelnya:
1. Penganiayaan sejumlah pendekar di Sidoarjo
Baca Juga:Pesilat Barbar, Gara-gara Kaos Pukuli Orang yang Lagi Beli Kopi di Sidoarjo
Pendekar sejati seharusnya tidak menyakiti, tapi melindungi. Namun entah apa yang membuat puluhan pesilat di Sidoarjo ini sampai harus memukuli orang yang lagi membeli kopi hanya gegara kaos.
Mereka bahkan merusak warung pemilik kopinya. Peristiwa ini terjadi di kawasan Gedangan Sidoarjo, Minggu (13/11/2022) dini hari. Korban dalam insiden ini sebanyak tiga orang, termasuk pemilik warungnya.
Mereka adalah SA (50) warga Simokerto Surabaya, MD (17) warga Gedangan Sidoarjo, dan YB (18) warga Sukodono, Sidoarjo. Ketiganya mengalami luka-luka.
"Saat dini hari, ada dua pemuda yang sedang beli kopi. Saya gak ingat benar kedua pemuda yang ngopi itu memakai kaos apa," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
2. Enam santri luka dalam kecelakaan di Bojonegoro
Baca Juga:Fufung Andi Gabung Unggul FC Malang di Futsal Pro League 2022
Enam santri luka serius hingga berat dalam kecelakaan tunggal kendaraan elf di Jalan Raya Bojonegoro - Babat Lamongan. Elf ini sendiri mengangkut rombongan peziarah santri dari dua pesantren, yakni Lirboyo Kediri dan Tebuireng Jombang.
Diduga, penyebab kecelakaan tunggal ini gegara sopirnya mengantuk. Peristiwa ini terjadi sore tadi, Minggu (13/11/2022). Untuk lokasi kecelakaan persisnya di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
Seperti diceritakan Zakky (26), salah satu penumpang santri asal Desa Ngujo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, mobil elf bernomor polisi S 7487 UA itu berpenumpang sebanyak 14 orang.
Rombongan ini berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri dan Ponpes Tebuireng Jombang. Para penumpang merupakan santri asal Bojonegoro.
3. Partai Demokrat terus rajut koalisi dengan NasDem dan PKS
Partai Demokrat terus melakukan proses koalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini disampaikan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia menyatakan komunikasi tersebut terkait dengan proses koalisi tiga partai untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dimana sejumlah pertemuan cukup sering dilakukan mulai dari tingkatan ketua umum hingga jajaran teknis.
AHY menjelaskan, dalam menyusun sebuah koalisi, harus ada landasan yang cukup kuat untuk menuju perubahan dan perbaikan untuk Indonesia. Hal itu merupakan kunci untuk memperkuat koalisi ketiga partai tersebut.
"Kami cukup sering melakukan pertemuan (dengan NasDem dan PKS), baik di tingkat pimpinan ketua umum, juga di tingkat jajaran yang secara teknis membicarakan berbagai peluang dan merumuskan untuk memperkuat visi kebersamaan," kata AHY di Kota Batu Jatim, Minggu (13/11/2022).
4. Sapi mati setelah disuntik vaksin
Hartono tidak terima. Ia merasa rugi, setelah disuntik vaksin PMK sapinya malah mati. Merasa ada yang janggal, Ia pun meminta Dinas Peternakan setempat mengganti rugi.
Hartono, warga Desa Brangol Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ( Jatim ) itu meminta ganti rugi sebesar Rp 15 juta kepada dinas. Ia mengatakan kalau sapinya mati setelah disuntik dosis kedua vaksin PMK.
Bahkan, Hartono mengancam bakal membawa bangkai sapi ke Kantor Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi jika tak dapat duit ganti rugi. Sapi mati siang tadi, Minggu (13/11/2022).
Dikutip dati beritajatim.com jejaring media suara.com, Sulastri, istri Hartono, mengatakan kalau sapinya itu adalah sapi jenis limosin dan disuntik vaksin kedua pada Jumat (11/11/2022) lalu.
5. Pria tewas ditembak di lokasi sabung ayam
Kasus pria tewas di lokasi sabung ayam Bangkalan Madura ditembak orang tak dikenal belum terungkap sampai sekarang. Polisi masih melakukan penyelidikan sampai sekarang.
Korban diketahui merupakan warga Desa Lantek Barat Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ( Jatim ). Keluarga korban menilai proses penangkapan pelaku oleh aparat penegak hukum lambat.
Hal itu disampaikan Kuasa hukum keluarga korban, Komaruddin. Ia mengeluhkan, kasus yang terjadi sebulan berlalu itu sampai sekarang pelaku belum ditangkap.
Ia mengatakan, pihak keluarga menilai penanganan kasus tersebut terkesan molor. Sebab, kasus yang bergulir sejak sebulan belum juga terungkap motif dan pelakunya.