Dikutip dari situs BPBD setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sana menyebut kalau Sukabumi merupakan wilayah di Indonesia yang termasuk ke dalam kategori rawan bahaya bencana gempa bumi.
Hal ini disebabkan oleh dua zona penyebab gempa bumi yaitu tumbukan dari lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Jawa yang mengakibatkan timbulnya sesar aktif Cimandiri.
Sesar Cimandiri dianggap sebagai sumber utama gempa bumi yang terjadi di Kota Sukabumi. Berdasarkan peta zonasi kegempaan terbaru tahun 2017 yang dikeluarkan oleh Pusat Gempa Nasional (PUSGEN), Kota Sukabumi termasuk wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi.
Sesar yang dapat menjadi sumber gempa di Sukabumi adalah sesar Cimandiri. Sesar Cimandiri ini membentuk gawir sepanjang 100 Km dari Padalarang hingga Pelabuhan Ratu yang terbagi menjadi tiga segmen (Pusgen, 2017).
Baca Juga:Update Gempa Cianjur, Kapolres: 44 Warga Meninggal Dunia dan 300 Luka-luka
Kota Sukabumi berada di segmen Nyalindung-Cibeber. Gambar berikut menunjukkan sesar yang berada di daratan Pulau Jawa, termasuk Sesar Cimandiri yang terdiri dari tiga segmen. Sesar Cimandiri melalui Kota Sukabumi di bagian selatannya,
Berdasarkan peta sesar cimandiri tersebut, wilayah selatan Sukabumi adalah wilayah yang paling dekat dengan sesar, sehingga dari jarak dengan sumber gempa, maka wilayah selatan Sukabumi merupakan wilayah yang memiliki potensi ancaman gempabumi yang lebill tinggi dibanding wilayah utara.
Akan tetapi, faktor lain seperti jenis tanah perlu dipertimbangkan untuk melihat percepatan getaran hingga ke permukaan.
Sehingga, meskipun jaraknya lebih jauh dari sesar cimandiri, apabila kondisi tanahnya gembur dan dapat menyebabkan maka kerusakan di wilayah tersebut dapat sama atau lebih besar dengan wilayah yang dekat dengan sesar.
Baca Juga:Panduan Doa Ketika Gempa Bumi dan Artinya Agar Selamat
- 1
- 2