2. Saling balas dendam
Salah satu motif dari tindakan itu adalah balas dendam. Karena tawuran sebelumnya, anggota geng pelaku itu kalah melawan geng korban. "Sajamnya beli di Madura seharga Rp 300 ribu. Orang tua saya tidak tahu. Jadi saya cuman ikut-ikutan," ucap salah satu tersangka.
Selain mengamankan 7 pelaku polisi menyita barang bukti, CCTV TKP, tiga unit motor, tujuh buah senjata tajam jenis Celurit dan Pedang, dua buah stik golf, satu potongan besi, pecahan kaca pos security dan sembilan unit handphone.
Atas perbuatannya 7 Gangster dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) dan/atau Pasal 351 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 160 KUHPidana dan atau Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam.
Baca Juga:Aksi Gangster Surabaya Bacok Security dan Rusak Pos Keamanan Pakuwon City
3. Ada yang sempat live di IG
Kelompok ganster dibekuk kepolisian Surabaya setelah mereka live di Instagramnya, Kamis (01/12/2022) dini hari. Ganster itu mengatasnamakan Allstar.
Polisi segera menggagalkan 5 anggota gangster yang rencananya pamer kekuatan di sebuah warung kawasan Dupak Bangunsari Kecamatan Bubutan. Mereka berencana membuat kerusuhan di sana.
Seperti dijelaskan Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan pengamanan 5 anggota gangster tersebut. Mereka diamankan usai patroli siber yang menemukan konten live anggota Allstar yang provokatif.
"Iya sedang ditangani, lengkapnya belum saya terima. Namun sudah dilaporkan informasi tentang penindakan terhadap masyarakat yang meresahkan dan muncul di konten-konten media sosial," kata Yusep dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga:Gaduh Konvoi Gangster di Surabaya, Anak Risma Sebut: Ada yang Bilang Terpengaruh Pemuda Madura
4. Disebut-sebut pengaruh pemuda dari Madura