Fakta-fakta Aksi Gangster Remaja di Surabaya

Kota Surabaya kembali tidak tenang gegara tawuran antar ganster anak-anak muda kemarin. Polisi sudah menangkap tujuh anggota komplotan.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 02 Desember 2022 | 09:06 WIB
Fakta-fakta Aksi Gangster Remaja di Surabaya
Ilustrasi tawuran, Rabu (21/7/2021) dini hari. [Antara]

Kelompok ganster dibekuk kepolisian Surabaya setelah mereka live di Instagramnya, Kamis (01/12/2022) dini hari. Ganster itu mengatasnamakan Allstar.

Polisi segera menggagalkan 5 anggota gangster yang rencananya pamer kekuatan di sebuah warung kawasan Dupak Bangunsari Kecamatan Bubutan. Mereka berencana membuat kerusuhan di sana.

Seperti dijelaskan Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan pengamanan 5 anggota gangster tersebut. Mereka diamankan usai patroli siber yang menemukan konten live anggota Allstar yang provokatif.

"Iya sedang ditangani, lengkapnya belum saya terima. Namun sudah dilaporkan informasi tentang penindakan terhadap masyarakat yang meresahkan dan muncul di konten-konten media sosial," kata Yusep dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga:Aksi Gangster Surabaya Bacok Security dan Rusak Pos Keamanan Pakuwon City

4. Disebut-sebut pengaruh pemuda dari Madura

Ketua Karang Taruna Kota Surabaya Fuad Bernardi merespons kegaduhan konvoi para ganster di Kota Surabaya. Bahkan polisi setempat telah membekuk 5 pemuda anggota gangster tersebut.

Fuad yang juga putra dari Mensos Tri Risma Harini itu pun mendapat kabar kalau anak-anak muda Surabaya yang membentuk gangster-gangster itu terpengaruh para pemuda dari pulau seberang.

Disampaikan langsung oleh Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, Fuad Benardi, pada Kamis (1/12/2022), bahwa para remaja yang mengikuti gangster hingga menyebabkan keresahan warga Surabaya, dikarenakan pengaruh negatif dari pemuda-pemuda Madura.

"Kalau ngomong untuk anak wilayah Surabaya Utara atau Timur, terkadang belum tentu Pemuda Surabaya. Kalau Surabaya Utara ada yang dari Madura karena lewat (jembatan) Suramadu untuk gabung. Belum tentu dipastikan pemuda Surabaya," ujar anak pertama dari Mensos Risma ini.

Baca Juga:Gaduh Konvoi Gangster di Surabaya, Anak Risma Sebut: Ada yang Bilang Terpengaruh Pemuda Madura

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak