SuaraJatim.id - Pelajar Indonesia sebenarnya kreatif. Ada banyak cerita inovasi dihasilkan sejumlah sekolahan di Indonesia. Di Jombang misalnya, pelajar SMK Budi Utomo berhasil merakit mobil listrik tenaga surya.
Pelajar SMK Budi Utomo, Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhasil merakit mobil listrik bertenaga surya sehingga bisa lebih irit penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dalam menjalankan kendaraannya.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Utomo Gadingmangu Perak, Kabupaten Jombang, Wildy Istimror di Jombang, Ahad mengemukakan pembuatan mobil listrik tenaga surya tersebut dilakukan untuk mengasah keterampilan anak-anak.
Terlebih lagi di era sekarang ini mobil listrik sudah mulai banyak dibuat. Ia pun optimistis dengan bekal keterampilan yang diberikan kepada anak-anak, mereka juga menjadi lebih terampil.
Baca Juga:Pemerintah Siapkan Subsidi Mobil Listrik, Mitsubishi Indonesia Memberikan Sambutan Baik
"Kami bertujuan memberikan keterampilan terbaik membantu anak-anak. Di zaman ini, teknologi terbaru adalah tenaga surya," katanya dikutip dari ANTARA, Minggu (25/12/2022).
"Kami yakin anak anak sudah punya keterampilan untuk mendesain, merakit dan bangun sebuah mobil listrik, berati mereka sudah melakukan kegiatan dan keterampilan yang sesuai dengan teknologi saat ini yang ada di dunia ini," katanya.
Untuk saat ini, pihaknya juga masih fokus memberikan pembelajaran kepada anak-anak tersebut. Mobil dibuat sebagai bahan edukasi dan belum ada rencana produksi massal.
Namun, kata Wildy Istimror, rencananya juga akan dibuat satu unit mobil lagi sebagai penyempurna dari mobil sebelumnya.
Sementara itu, Dika Dwi Darmawan, siswa SMK Budi Utomo Gadingmangu, Jombang, yang merupakan salah satu tim pembuat mobil listrik tenaga surya tersebut menjelaskan bahwa mobil yang dibuat ini lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga:Begini Cara Lengkap Cari POM Listrik lewat PLN Mobile, Liburan Pakai Mobil Listrik Makin Asyik
"Mobil ini menggunakan tenaga surya untuk suplai pengisian baterainya. Keunggulannya tidak menggunakan BBM, jadi tidak harus ke pom bensin (SPBU)," kata dia.
Ia juga menjelaskan, operasional mobil ini tidak sulit. Mobil bisa diisi dayanya dengan panel khusus yang telah dibuat.
"Ini mudah diakses. Bisa diisi baterai ketika mobil berhenti dan bisa dipakai ketika panel dimatikan. Baterai saat penuh itu 64,8 volt dan bisa daya sekitar 60 kilometer," kata dia.
Mobil tersebut dipamerkan dan dilakukan uji coba dalam acara mini expo SMK di Jombang. Walaupun rakitan mobil sederhana, kendaraan tersebut tetap bisa melaju dengan baik.