Kacung bersama korban lainnya setiap satu minggu sekali mendatangi rumah AS di Desa Mojoduwur. Tujuannya, untuk menagih uang yang sudah masuk ke rekening AS. Namun hingga tahun berganti, Kacung dkk tidak pernah bisa ditemui.
"Korban mencapai 32 orang. Kalau ditotal, kerugiannya Rp 1,8 miliar,' lanjutnya.
Kacung mengungkapkan bahwa korban sudah melaporkan permasalahan tersebut ke polisi tiga pekan lalu. Namun hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan.
"Kami sudah lapor ke polisi. Agar ada efek jera bagi pelaku. Juga agar tidak ada korban lebih banyak lagi," katanya menambahkan.
Baca Juga:Angin Kencang Akibat Siklon Tropis Ellie Landa Bali, Warga Diimbau Tetap di Rumah