SuaraJatim.id - Sampai saat ini kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami artis yang juga politisi Venna Melinda masih terus diselidiki kepolisian daerah (Polda) Jatim.
Venna melaporkan suaminya Ferry Irawan dalam kasus tersebut. Venna menderita luka pada alat pernapasan yakni hidungnya hingga mengeluarkan darah. Hidung Venna luka setelah dibentur jidat Ferry.
Pasangan ini, sejak menikah 10 bulan lalu dikenal harmonis. Keduanya kerap tampil bersama di media sosial pamer kemesraan. Pasangan ini bahkan dilabeli sebagai pasangan bucin (buta cinta).
Sampai akhirnya kasus KDRT tersebut mencuat. Publik tentu gaduh. Dalam laporan di kepolisian, Ferry melakukan kekerasan tersebut saat berada di kamar sebuah hotel. Demikian disampaikan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto, Senin (9/1/2023).
Baca Juga:Ini 4 Fakta Laporan Kasus KDRT yang Dialami Venna Melinda
"Hasil keterangan korban, dia ditekan sama kepala terlapor. Jadi menekan hidungnya sampai berdarah. Pakai Kepala. Ditekan bukan dibenturkan," ujarnya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Hendra Eko menambahkan, akibat perbuatan yang dilakukan Ferry, sang isteri mengalami luka pada bagian alat pernafasan yakni hidung. Bekas luka akibat kekerasan tersebut, telah dilakukan visum oleh pihak medis dari salah satu rumah sakit yang didatangi oleh korban.
"Tidak ada saksi yang melihat. Karena kejadian tersebut berlangsung di dalam kamar. Namun, saat Vena keluar kamar dengan kondisi hidung penuh darah, ada beberapa saksi yang melihat," katanya.
"Sekali lagi, karena TKP di dalam kamar. Tapi saat si korban keluar, ada saksi dari pihak hotel," ujarnya menambahkan.
Venna menjalani pemeriksaan di Polda Jatim bersama anak keduanya. Sayangnya, ibu dari Varrel Bramasta itu tidak bisa ditemui media lantaran Ia keluar Gedung Ditreskrimum Polda Jatim dari pintu belakang.
Saat ini, korban Venna Melinda sudah selesai mengikuti proses pemeriksaan dan pulang bersama anak keduanya. Sayangnya, Venna Melinda diduga keluar dari pintu belakang Gedung Ditreskrimum Polda Jatim sehingga terlepas dari pantauan awak media.
Sedangkan untuk motif, Venna mengaku pada polisi jika ada kesalahpahaman keduanya sehingga terjadi KDRT tersebut.
"Untuk motif, ada kesalahpahaman suami-istri, cek-cok suami-istri. Kalau dari keterangan korban, si terlapor sering kali melakukan ancaman kekerasan, secara fisik," ujarnya.
Meski sudah sering kali mendapat ancaman kekerasan, Venna Melinda baru melaporkan Ferry Irawan, usai hidungnya berdarah-darah. "Sedangkan untuk hari Minggu kemarin, kekerasan dilakukan 1 kali saja," ucap Hendra.
Meski sudah keduanya diperiksa, namun terlapor masih menjadi saksi, belum penetapan tersangka karena masih dalam proses penyidikan.
"Saat ini terlapor masih saksi, masih dalam proses pemeriksaan. Untuk pelapor dari jam 11-14.00 WIB, sedangkan untuk korban sudah kembali sama anaknya," katanya.