Menjadi daya tarik yang menguntungkan memang akan tetapi justru dari situlah masalah muncul. Pengabaian terhadap lingkungan dalam perencanaan pembangunan yang justru berimbas buruk bagi kelangsungan hidup masyarakat.
Harusnya, lanjut Abdillah, yang perlu diperhatikan adalah dengan mengedapankan konsep Arsitektur Konservasi. Artinya adalah tetap memperhatikan kondisi alam dan lingkungannya dengan cara tak mengubah bentang alamnya.
"Silakan dibangun, akan tetapi hubungan dengan alam diperhatikan. Misal dibuat dengan konsep uumpak sehinga ada resapan air. Diterapkan proporsi 70 persen bangunan sedangkan 30 persennya adalah daerah resapan. Mempertahankan bentuk asli dan tidak mengubahnya secara ekstrim," katanya.
Selanjutnya, dengan kembali melakukan gerakan agroforestri secara masif. Caranya dengan masyarakat diedukasi dan diajak untuk kembali menanam tanaman perkebunan di pekarangan belakang rumah.
Baca Juga:Banjir Parah Terjang Banyuwangi dan Bondowoso, Ratusan Orang Terdampak
"Kopi, durian, manggis atau tanaman buah-buahan yang sifat pohonnya bisa menjadi kanopi. Hasil buahnya dapat dinikmati juga dan manfaatnya dapat meminimalisir resiko kebencanaan," ujarnya.