Duhh! Malam Nisfu Syaban Santri Tewas Dikeroyok Seniornya Hingga Tewas di Pondok

Dunia pondok pesantren kembali dibuat geger. Seorang santri tewas setelah dikeroyok oleh senior-seniornya. Peristiwa ini terjadi di pondok pesantren di Madura.

Muhammad Taufiq
Kamis, 09 Maret 2023 | 10:19 WIB
Duhh! Malam Nisfu Syaban Santri Tewas Dikeroyok Seniornya Hingga Tewas di Pondok
Ilustrasi mayat. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

SuaraJatim.id - Dunia pondok pesantren kembali dibuat geger. Seorang santri tewas setelah dikeroyok oleh senior-seniornya. Peristiwa ini terjadi di pondok pesantren di Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan Madura.

Akibat penganiayaan itu, seorang santri junior meninggal dunia. Kasus ini segera diselidiki oleh kepolisian setempat dengan memeriksa sejumlah saksi mata di kalangan santri. Sebab korban disebut-sebut dianiaya senior-seniornya.

Peristiwa ini terjadi kemarin, Rabu (07/03/2023) malam, atau tepat saat malam tradisi Nisfu Syabanan. Terkait kematian santri ini dibenarkan Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.

Bangkit mengatakan, pengeroyokan itu dilakukan di dalam kamar asrama korban. Korban mengalami lebam-lebam pada tubuhnya, sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:Doa Buka Puasa Nisfu Syaban

"Jadi korban didatangi pelaku dan dikeroyok di asrama tempat korban. Korban dianiaya hingga lebam," ujarnya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (8/3/2023).

Penganiayaan itu lalu diketahui oleh santri lain dan dilaporkan ke pimpinan pondok. Setelah itu, korban langsung dibawa ke puskesmas Geger untuk mendapat pertolongan.

"Saat dibawa ke puskesmas, korban meninggal dunia," ucapnya.

Bangkit mengungkap identitas korban, yakni berinisial BT, warga Desa Bulukagung Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan. Korban yang berusia 16 tahun itu saat ini masih duduk di bangku SMA.

"Korban sekolah sambil mondok, masih kelas 1 SMA," ujarnya menambahkan.

Baca Juga:Jelang Ramadhan 1444 H, Simak Paparan Ustaz Abdul Somad Bagaimana Hukum Puasa Qada Tahun Lalu Usai Nisfu Syaban

Kini polisi mendalami kasus tersebut dan memanggil sejumlah saksi. Polisi juga belum mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan pelaku.

"Belum, nanti setelah ada hasil pemeriksaan baru kita menemukan motifnya," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak