SuaraJatim.id - Kebakaran hebat terjadi di sebuah Gudang Rongsokan dan mebel tak jauh dari SMA Negeri 19 di jalan Nambangan Surabaya. Beruntungnya, tak ada korban jiwa meski area yang terbakar cukup luas, dan terjadi saat orang masih terlelap.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dedik Irianto mengaku, laporan warga yang masuk ke Command Center 112 terbilang cukup lambat, sehingga saat petugas datang, api sudah cukup besar.
"Warga laporannya terlambat, tim pertama yang datang dari Bulak, dan api sudah sangat besar. Selain itu, area yang terbakar sangat luas, sehingga tim yang datang pertama hanya bisa menembak 1 arah saja," ujar Dedik, Rabu (15/3/2023).
Sebanyak 28 unit dikerahkan untuk memadamkan area yang terbakar, yakni sekitar 50x60 Meter, yang diketahui penanggung jawab lahan adalah H. Mustofa warga Sampang Madura.
Baca Juga:Serba-serbi Perayaan Nyepi di Surabaya, Saat Para Sarti Siapkan Sesajen Melasti
"Kesulitan dari petugas cuma 1, area yang terbakar luas sekali, meskipun dekat dengan jalan raya," terang Dedik.
Bangunan tersebut semi permanen, bahkan mayoritas bangunan terdiri dari kayu yang mudah terbakar, sehingga petugas Damkar harus berjibaku dengan api sejak pukul 03.47 hingga keadaan kondusif pada pukul 07.08 menurut laporan petugas.
"Sekitar dua jam petugas memadamkan, yang paling berat adalah penguraian dikarenakan area yang sangat luas, selain itu di sini rumah petak semua, jadi tidak ada bangunan permanen," ucap Dedik.
"Jadi yang terbakar ini tempat pengepul rongsokan, dan rumah petak itu ditempati oleh para pendukungnya," ujarnya menambahkan.
Meski tak ada korban jiwa, ada korban luka dari petugas, karena saat mencari jalan, petugas tersebut terperosok.
Baca Juga:Jangan Terlena Tren Positif, Arthur Irawan Ajak Persik Fokus Hadapi Persebaya
"Ada petugas yang terperosok. Bukan saat melakukan pemadaman, tapi saat akses menuju tempat kebakaran," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa