Kemudian di lantai 2 terdapat Ruang Rawat Inap Edelweiss dan Unit Stroke dengan kapasitas 40 tempat tidur, serta Ruang Rawat Inap VVIP sebanyak 7 kamar dan VIP sebanyak 13 kamar di lantai 3.
Sedangkan untuk Gedung Instalasi Gizi memiliki luasan area sebesar 368 meter persegi. Gedung tersebut memiliki ruang penerimaan bahan makanan, gudang bahan makanan kering dan basah, ruang persiapan, ruangan pengolahan, pemorsian, dapur susu dan dapur snack, dan ruang pencucian, dan ruang gas LPG yang tersentral.
"Pembangunan Gedung Graha Amarilis ini dilakukan dalam 3 tahap pengerjaan, yang memakan waktu sekitar 3 tahun, dimulai dari tahun 2019 dan selesai pada tahun 2022. Sedangkan untuk Gedung Instalasi Gizi dikerjakan dalam waktu 2 tahap dan membutuhkan waktu 2 tahun, dimulai pada tahun 2021 dan selesai pada tahun 2022," jelasnya.
"Adapun rincian anggarannya adalah sebesar untuk amarilis sebesar Rp70 miliar dan gedung Instalasi Gizi sebesar Rp2 miliar," imbuhnya.
Baca Juga:Wapres dalam Wisuda ke-IX IAI Bani Fattah: Manusia Diberi Tanggung Jawab untuk Memakmurkan Bumi
Di sisi lain, Pj Walikota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa dengan hadirnya fasilitas pelayanan di RSUD Karsa Husada yang memadai bisa memunculkan sektor unggulan, yakni medical tourism center selain sektor unggulan Kota Batu yang sudah ada yakni Wisata, Pertanian, dan UMKM.
“Wisatawan yang datang, nantinya juga bisa menikmati fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap atas hasil dari kerja sama dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aries juga menyampaikan bahwa perubahan tipe RSUD Karsa Husada dari Tipe C ke Tipe B juga sempat dikeluhkan oleh masyarakat Kota Batu, karena membuat masyarakat yang menggunakan BPJS tidak bisa langsung mendapat pelayanan di rumah sakit ini.
“Setelah itu, langsung kami koordinasikan dengan BPJS Kesehatan, sehingga saat ini masyarakat yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan bisa langsung ke RSUD Karsa Husada. Karena kami juga di Pemprov Jatim, maka kami mendukung penuh pelayanan kesehatan masyarakat Kota Batu agar merata dan bisa diakses oleh seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.
Dalam peresmian tersebut, nampak hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Baihaqi, jajaran Forkopimda Kota Batu, Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. HM. Zainuddin, MA beserta jajarannya, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim.
Baca Juga:Optimalkan Pengawasan Difteri, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lengkapi Status Imunisasi Anak