"Budayamu, ya lestarikan. Kalau ada kecelakaan kayak gitu ya disyukuri," ujar alhadi***
"Gitu itu kalau jatuh kena saudaranya pasti malu yang nerbangin," komen medhi***
"Jadi tahu kan kenapa dilarang," kata faqih***
"Kalau sudah gini siapa yang tanggung jawab," ujar atrr***
Baca Juga:Puluhan ASN di Ponorogo Tidak Masuk Kerja di Hari Pertama Pasca Libur Lebaran: Apa Penyebabnya?
"Saudaraku ponorogo sudah banyak kasus kerugian yang diakibatkan oleh balon udara, monggo kegiatan tradisi yang seperti ini kita tinggalkan jangan karena balon udara yang kita terbangkan ada saudara kita yang mendapat musibah. Mari kita berpikir lebih dewasa dan lebih jernih," kata bhayang***
Kontributor : Fisca Tanjung