Kabel Gardu Listrik Dicuri, Satu Dusun di Mojokerto Padam

Satu warga di Mojokerto gelap gulita. Penyebabnya, kabel gardu listrik dicuri orang tidak bertanggung jawab.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 24 Juni 2023 | 20:35 WIB
Kabel Gardu Listrik Dicuri, Satu Dusun di Mojokerto Padam
Kondisi kabel di GTT di Dusun Brayukulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto yang dicuri. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Warga Dusun Sumbersono, Desa Brayublandong, Mojokerto tidak bisa menikmati listrik selama beberapa jam. Penyebabnya, kabel gardu listrik yang ada di Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong dicuri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (23/6/2023) dini hari.

Kepala Desa (Kades) Brayublandong, Supardi mengatakan, listrik mati kurang lebih sekitar lima jam. Awal padam pada pukul 03.00 WIB, namun warga tidak ada yang menyadari listrik padam.

“Jam 5 pagi, warga baru tahu listrik padam karena pencurian kabel. Air di weslik saat itu kosong tidak mengalir karena listrik pompa tidak menyala gara-gara listrik padam,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com.

Baca Juga:Sakit Hati Sering Dibully, Satpam Bawa Kabur 12 Unit HP Teman Kantor

Listrik baru kembali normal sekitar pukul 09.00 WIB setelah PLN mengganti kabel GTT Dusun Brayukulon, Desa Brayublandong.

Pihak PLN melaporkan kejadian pencurian kabel gardu listrik tersebut kepada Polsek Dawarblandong. Aksi pencurian kabel tersebut sebenarnya bukan yang pertama kali.

Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi. Kabel listrik di beberapa desa, terutama wilayah utara Sungai Brantas hilang dicuri.

Sementara itu, untuk kasus pencurian kabel di Desa Brayublandong, pelaku merusak gradu trafo, tepatnya pada tabung PHB-TR (Perlengkapan Hubung Bagi jaringan distribusi tegangan rendah) yang memiliki kabel ground terbungkus pipa besi.

Kabel yang berada di dalam tabung tersebut dipotong orang tidak dikenal.

Baca Juga:Teror Pelemparan Batu Terjadi Lagi di Mojokerto, Waspada!

Wakapolsek Dawarblandong, Ipda Setyo Budi menyebut kabel yang dipotong dari pipa ground. “Laporan sudah ditindaklanjuti dengan olah TKP dan dilakukan penyelidikan. Karena di hari yang sama juga terjadi di wilayah Kedamean Gresik,” katanya.

Hasil pemeriksaan sementara, kabel yang dicuri memiliki panjang sekitar 10 meter dan diasumsikan nilai jual tembaganya mencapai Rp7 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini