SuaraJatim.id - Polsek Benowo mendalami kasus pengeroyokan pria asal Gresik yang terjadi di Pasar Kendung, Surabaya, Kamis (17/08/2023). Polisi memeriksa 4 orang saksi terkait kasus tersebut.
Kapolsek Benowo, AKP Nurdianto Eko mengaku masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban bernama Arifin. Pihaknya saat ini berkoordinasi dengan tim dokter RS Bhakti Dharma Husada.
“Untuk kepastian penyebab kematian nasih dilakukan pendalaman lagi,” ujar Nurdianto Eko dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Jumat (18/08/2023).
Selain berkoordinasi dengan rumah sakit, kepolisian juga memeriksa 4 saksi terkait pengeroyokan tersebut.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Tembakan Roket Song Ui-young Menangkan Persebaya atas PSM Makassar
Nurdianto meminta wartawan untuk bersabar dulu. Dia berjanji akan segera merilis update perkembangan hasil.
“Mohon waktu, dalam waktu dekat, akan kami update perkembangan hasil penyelidikannya,” tuturnya.
Kasus pengeroyokan tersebut bermula dari dugaan korban menyenggol tidak sengaja bagian sensitif wanita yang merupakan salah satu istri terduga pelaku di Pasar UKA.
Korban sudah menjelaskan bahwa dia tidak sengaja menyenggol karena kondisi pasar yang padat. Namun, terduga pelaku tidak mau mendengarnya.
Akhirnya, korban dikeroyok para pelaku menggunakan paving. Bahkan, salah satu ada yang memukulnya menggunakan benda tumpul.
Baca Juga:Tak Sengaja Menyenggol di Pasar, Seorang Pria Dikeroyok di Surabaya
Berdasarkan informasi, ketiga terduga pelaku berinisial WW, AR, dan SF diketahui merupakan warga Perum UKA. Diduga para pelaku tersebut telah melarikan diri.