Survei: Deklarasi Anies-Cak Imin Tak Pengaruhi Warga NU, Elektabilitas Prabowo Tertinggi

Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis hasil survei terbaru yang dilakukan pada awal September 2023.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 15 September 2023 | 21:55 WIB
Survei: Deklarasi Anies-Cak Imin Tak Pengaruhi Warga NU, Elektabilitas Prabowo Tertinggi
Prabowo Subianto diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 2,03 Triliun. (Antaranews)

SuaraJatim.id -
Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis hasil survei terbaru yang dilakukan pada awal September 2023. Disebutkan dalam survei tersebut warga elektabilitas Prabowo Subianto di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim masih tinggi.

Tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra di kalangan warga NU Jatim mencapai 41,4 persen.

Disusul Ganjar Pranowo dengan 34,3 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen. “Masih ada 10,7 persen responden warga Nahdliyin Jatim yang belum menentukan pilihan,” kata Peneliti Senior SRS Edwin Abdul, Jumat (15/9/2023).

Dia menyampaikan, deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dilakukan beberapa waktu lalu belum berpengaruh.

Baca Juga:Terharu PKS Beri Restu Dampingi Anies di Pilpres 2024, Cak Imin: Semoga Bisa Jemput Kemenangan AMIN

Hasil survei itu juga mengungkapkan jika pemilih loyal PKB cenderung memilih Prabowo ketimbang Anies-Muhaimin, yakni sebanyak 38,4 persen. Lalu, 34,5 persen justru memilih Ganjar. Hanya 18,8 persen pemilih PKB yang tetap memilih Anies. Sisanya sebanyak 8,3 persen belum menentukan pilihan.

“Ini mengindikasikan bahwa deklarasi pasangan Anies-Cak Imin tidak mengubah secara signifikan konfigurasi elektabilitas bacapres di Jatim,” ungkapnya.

Edwin menyampaikan, sengaja melakukan survei di Jawa Timur karena basis terbesar ada di provinsi tersebut. “Maka kami melakukan survei pilihan warga Nahdliyin Jatim. Hasilnya sangat mengejutkan,” tegasnya.

Survei SRS merekam pertanyaan top of mind. Di mana elektabilitas Prabowo di angka 26,1 persen mengungguli Ganjar Pranowo 22,6 persen, dan Anies Baswedan 14,2 persen.

Selain tiga nama tersebut, ada beberapa tokoh yang elektabilitasnya di bawah 10 persen, yakni Mahfud MD, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, Moeldoko, Muhaimin Iskandar, dan Airlangga Hartarto.

Baca Juga:PKS Akhirnya Setuju Cak Imin Jadi Bacawapres Anies di 2024, Presiden Syaikhu Bantah Ada Syarat

Kemudian dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Prabowo kembali tertinggi yakni 33,7 persen. Lalu Ganjar 27,1 persen, Anies 14,3 persen. Nama-nama lain angkanya di bawah 10 persen.

Dalam simulasi tiga nama bacapres, elektabilitas Prabowo semakin meningkat di angka 43,8 persen. Ganjar di angka 39,7 persen, dan Anies 15,2 persen. Dalam simulasi head to head pun Prabowo tetap unggul atas Anies maupun Ganjar Pranowo di Jatim meski sudah ditinggal PKB.

“Saat head to head lawan Ganjar angka Prabowo 51,3 persen, Ganjar 45,2 persen. Saat di-head to head kan Prabowo dengan Anies, hasilnya Prabowo 56,8 persen, Anies 40,1 persen. Masing-masing ada undecided voters sebesar 3 persen lebih,” ungkapnya.

Berdasarkan survei yang mereka lakukan, setidaknya ada dua temuan SRS terkait elektabilitas Prabowo yang masih tinggi di Jatim pasca-merapatnya PKB ke Koalisi Perubahan Persatuan.

“Warga NU di Jatim berdasarkan analisis SRS lebih menjadikan pilihan politik Gus Dur sebagai rujukan dalam memilih bacapres. Gus Dur pernah menjelaskan jika tokoh nasional yang paling ikhlas mengurus rakyat adalah Prabowo Subianto,” ujarnya.

“Gus Dur juga pernah menyatakan bahwa Prabowo akan menjadi Presiden RI di saat usia senja. Faktor Gus Dur inilah yang membuat bagian terbesar warga NU dan pemilih PKB lebih memilih Prabowo daripada Anies Baswedan,” tambahnya.

Di sisi lain, kondisi ini adalah faktor Jokowi Effect yang turut mengatrol elektabilitas Prabowo. Publik memandang Menteri Pertahanan itu mendapat endorsement dan approval dari Jokowi. Sehingga simpatisan dan relawan Jokowi cenderung memilih Prabowo.

"Sebaliknya karena Anies memilih jalan berseberangan dengan Jokowi, bacapres yang didukung Nasdem dan PKB itu cenderung dijauhi oleh para pendukung Jokowi,” terangnya.

Survei SRS dilakukan 3-12 September 2023 di 38 kabupaten/kota Jawa Timur. Jumlah responden sebanyak 1.000 orang. Metode penarikan sampel dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,1 persen. Serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden yang dipilih terdiri 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Dengan quality control secara random 20 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara by phone. SRS adalah anggota ASOPI.

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini