SuaraJatim.id - Siswi SD di Gresik, Jawa Timur yang dicolok matanya menggunakan tusuk pentol, inisial SAH telah menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Hasilnya cukup melegakan, mata SAH tidak mengalami kebutaan. Dia mengalami penurunan penglihatan.
"Hasilnya tidak mengalami kebutaan, tapi memang penurunan penglihatan," kata Dokter RS Ibnu Sina Gresik, dr Bambang Tuhariyanto Sp.M membacakan hasil MRI saat konferensi pers di Mapolres Gresik dikutip dari Times Indonesia--jaringan Suara.com, Kamis (21/9/2023).
Namun demikian, dia menegaskan tim dokter akan melakukan pemeriksan lanjutan kepada SAH. "Nanti akan dirawat hingga sembuh, seperti pemberian obat-obatan dan vitamin agar penglihatan kembali pulih," katanya.
Baca Juga:Kasus Siswi SD Dicolok Matanya Hingga Buta, Bupati Gresik Sudah Punya Rencana
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani siap memberikan pendampingan ekstra kepada korban. Pihaknya ingin sang anak tetap melanjutkan sekolah.
"Intinya harus kembali ke sekolah dan melanjutkan kegiatan beraktivitas kembali, jika ingin pindah sekolah kami fasilitasi," katanya.
Akhmad Yani juga menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. "Sangat sedih dan prihatin yang sangat mendalam," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan hasil pemeriksaan psikologis menunjukkan respons cukup bagus, kendati harus dilakukan berulang waktu.
"Namun perlu adanya pemeriksaan lanjutan dan pendampingan dari tim psikologi," katanya.
Baca Juga:Dipalak Kakak Kelas di Sekolah, Siswi SD Buta Dicolok Tusukan Bakso: Mata Dibayar Mata!
Kapolres mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter mata menyatakan bahwa tidak ditemukan pendarahan dan sobekan pada mata.
"Dan hasil visum selaput lendir bola mata juga batas normal, tidak ditemukan tanda kekerasan," katanya.